”Rest Area” Darurat Disiapkan di Jalur Tol Sumatera
Sebanyak 11 tempat istirahat (rest area) darurat disiapkan di sepanjang Jalan Tol Trans-Sumatera dari Bakauheni, Lampung Selatan, sampai ke Pematang Panggang, Mesuji.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 11 tempat istirahat (rest area) darurat disiapkan di sepanjang Jalan Tol Trans-Sumatera dari Bakauheni, Lampung Selatan, sampai ke Pematang Panggang, Mesuji.
Di rest area darurat itu disediakan fasilitas ruang shalat, kantin, toilet, dan tempat pengisian bahan bakar. Tim dari Kantor Staf Presiden, Waskita, Hutama Karya, dan Pertamina pada Senin dan Selasa (13-14/5/2019) melakukan pemantauan kesiapan Jalan Tol Trans-Sumatera menyambut pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Panjang tol dari Lampung ke Palembang 363 kilometer. Salah satu yang dipantau adalah pembangunan rest area. Ditargetkan tempat istirahat darurat dapat digunakan oleh pemudik mulai H-10 Lebaran atau 25 Mei 2019. Dari Bakauheni sampai ke Pematang Panggang terdapat 11 lokasi rest area.
Tenaga Ahli Utama Pengendalian Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Bidang Infrastruktur Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta mengatakan, Jalan Tol Trans-Sumatera siap menyambut pemudik Lebaran tahun ini. Febry menambahkan, meski ada yang masih status fungsional, ruas tersebut sudah sangat layak digunakan pemudik.
Tol Sumatera yang sudah beroperasi resmi dari Bakauheni (Lampung Selatan)-Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 140,7 km merupakan ruas tol terpanjang di Indonesia. Sebelumnya, ”rekor” ruas tol terpanjang yang pernah diresmikan Presiden Joko Widodo adalah Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 km.
Sementara dari Terbanggi Besar ke Pematang Panggang, Kabupaten Mesuji, panjangnya 112 km, berstatus fungsional, dan belum diresmikan. Namun, pada Lebaran 2019, tol ini akan dibuka untuk umum. Direncanakan jalur fungsional ini buka sampai pukul 18.00 sebab pada malam hari minim penerangan.
”Statusnya saja fungsional, tetapi sudah sangat bisa digunakan,” kata Febry.
Ia menyebutkan, banyak pemudik ke Sumatera yang akan menggunakan jalan tol ini. Sebab, tahun ini pertama kali jalan tol Sumatera difungsikan. ”Bukan hanya karena perlu, tetapi banyak pemudik yang penasaran bagaimana kondisi tol. Saya yakin banyak pemudik yang menggunakan tol ini,” ujarnya.
Namun, Tol Trans-Sumatera masih memiliki kekurangan, seperti belum tersedia rest area permanen dan minim penerangan. Untuk mendukung perjalanan pemudik di tol Sumatera, lanjut Febry, akan disiapkan rest area darurat. ”Meskipun darurat, kebutuhan dasar pemudik, seperti toilet, ruang istirahat, kantin, dan tempat pengisian bahan bakar, disediakan,” ucapnya.
Pantauan Kompas di lokasi rest area Km 87, pembangunan masih berlangsung. Para pekerja mengecor dan melakukan pemadatan tanah. Di sana terdapat toilet bongkar pasang dan kontainer yang akan digunakan untuk kantin dan keperluan lain. Di tempat istirahat ini belum didatangkan fasilitas pengisian bahan bakar.
Di rest area Km 116 terdapat 4 kontainer, 7 toilet, dan 1 tempat pengisian bahan bakar. Rest area ini berada di sisi jalan dengan luas 15 meter x 400 meter. Rest area ini disiapkan sebagai rest area tipe A. Namun, di belakang rest area darurat itu juga terdapat warung-warung milik warga.
Warga dibolehkan membuka warung di sekitar rest area selama tidak mengganggu pemudik.
Pemimpin Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera Terbanggi Besar-Pematang Panggang PT Hutama Karya (Persero) Bambang Eko mengatakan, pihaknya terus membenahi rest area darurat. Dia menjamin, pada H-10 Lebaran, fasilitas untuk memenuhi kebutuhan dasar pemudik tersedia. ”Dalam minggu ini, kontainer dab toilet portabel sudah disiapkan di rest area,” kata Bambang.
Di rest area tersebut, PT Hutama Karya dan PT Waskita juga menyediakan makanan ringan dan minuman gratis buat pemudik. Namun, pemudik disarankan untuk membawa bekal sendiri.
Sales Executive Ritel Rayon V Pertamina Sumatera Bagian Selatan Ferry Fernando mengatakan, kebutuhan bahan bakar untuk pemudik melalui Tol Trans-Sumatera dijamin mencukupi. Di setiap rest area darurat akan disiapkan tempat pengisian bahan bakar.
”Kami menyiapkan Pertamax dan Pertamina Dex, tetapi jumlah di setiap rest area berbeda, 3 kiloliter sampai 5 kiloliter. Jika kurang akan ditambah,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.