Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Siapkan Rp 2,87 Triliun
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memperkirakan kebutuhan uang di masyarakat di daerah tersebut pada bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran akan mengalami peningkatan jika dibandingkan periode normal. Mengantisipasi hal itu, mereka menyiapkan uang Rp 2,87 triliun, termasuk untuk melayani penukaran uang oleh masyarakat.
Oleh
Ismail Zakaria
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memperkirakan kebutuhan uang di masyarakat di daerah tersebut pada bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran akan mengalami peningkatan jika dibandingkan periode normal. Mengantisipasi hal itu, mereka menyiapkan uang Rp 2,87 triliun, termasuk untuk melayani penukaran uang oleh masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani di Mataram, Rabu (15/5/2019) mengatakan, jumlah yang mereka siapkan tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Pada 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyiapkan Rp 2,6 triliun. "Tetapi, jika realisasi kebutuhan melebihi perkiraan tersebut, kami telah menyiapkan cadangan stok uang," kata Achris.
Achris merinci, dari perkiraan kebutuhan Rp 2,87 triliun, sebanyak Rp 2,49 triliun diproyeksikan untuk kebutuhan bank umum. Lainnya, yakni Rp 238 miliar untuk kas titipan di Kota Bima, Rp 124 miliar untuk kas titipan di Sumbawa, dan Rp 27 miliar untuk kegiatan penukaran kas keliling.
Jika dilihat secara pecahan, kata Achris, Rp 2,87 triliun itu terdiri dari Rp 1,4 triliun pecahan Rp 100.000, sebanyak Rp 1,25 triliun pecahan Rp 50.000, dan Rp 77 miliar pecahan Rp 20.000.
Selain itu, ada Rp 69 miliar pecahan Rp 10.000, sebanyak Rp 49 miliar pecahan Rp 5.000, Rp 22 miliar pecahan Rp 2.000, dan Rp 1 miliar merupakan pecahan Rp 1.000. Sisanya sebesar Rp 1 miliar berupa uang logam pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.
Achris menambahkan, khusus untuk kegiatan kas keliling penukaran uang pecahan kecil, Bank Indonesia bersama perbankan akan memusatkan kegiatan di satu titik yakni Taman Sankareang Mataram. "Kas keliling akan berlangsung dari hari ini, Rabu (15/5) sampai 28 Mei. Pelayanan akan dilakukan dari hari Senin sampai Kamis," kata Achris.
Menurut Achris, kas keliling penukaran uang diikuti 13 bank umum. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni 12 bank umum. "Selain kas keliling penukaran uang kecil terjadwal bersama perbankan di Taman Sangkarean, BI juga menggelar kegiatan serupa sendiri di Kota Mataram dan kabupaten lainnya, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa," kata Achris.
Kegiatan kas keliling penukaran uang di Taman Sangkareang yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Mataram Mohan Roliksana, itu juga dirangkai dengan kegiatan pasar murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB dan Kota Mataram. Mohan berharap, masyarakat bisa memanfaatkan layanan dari Bank Indonesia dan perbankan, termasuk berbelanja kebutuhan pokok di pasar murah.
Sebelumnya, Walikota Mataram Ahyar Abduh menyampaikan agar masyarakat tidak khawatir adanya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok baik selama Ramadhan maupun menjelang lebaran. Menurut Ahyar, TPID akan terus mengawasi pergerakan harga maupun stok termasuk dengan menggelar operasi pasar di berbagai titik.