logo Kompas.id
UtamaPenyusunan Aturan Perlindungan...
Iklan

Penyusunan Aturan Perlindungan Jangan Abaikan Swasta

Ada masalah pekerja migran Indonesia sakit, biaya rumah sakitnya ditanggung sendiri, padahal sudah dilindungi melalui asuransi atau BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh
Hamzirwan Hamid
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sgxzTpMU0ozN-hmWp21lucMVXLU=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190303korb-peti-jenazah-lidia-Dona-Wola-sumba-barat_1553517356.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Ilustrasi: Lidia Dona Wola, warga Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, meninggal di Malaysia pada pertengahan Februari 2019. Lidia termasuk salah satu dari 30 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang meninggal di Malaysia, sejak Januari-Maret 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri  belum optimal. Hal ini membuat pekerja tersebut rentan mengalami perlakuan yang tidak layak di negara-negara penempatan.

Sekretaris Jenderal Himpunan Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Amin Balbaid di Jakarta, Rabu (15/5/2019), menyatakan, selama ini undang-undang (UU) dan aturan turunannya tentang perlindungan pekerja migran Indonesia belum optimal. Kondisi ini mengakibatkan badan atau lembaga yang berwenang saling lempar tanggung jawab.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000