logo Kompas.id
UtamaSengketa Lahan Belum Usai,...
Iklan

Sengketa Lahan Belum Usai, Perusahaan Diminta Hentikan Aktivitas

Perusahaan perkebunan di Kalimantan Tengah yang bekerja di lahan sengketa diminta untuk berhenti beroperasi. Seperti di lahan sengketa hutan Batu Gadur, Desa Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang sampai hari ini masih terus dibuka.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_lwTEteMmudtrFzkgcfzmxUX4-8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20180830_073029.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Wardian (63) menunjukkan badan kapal setengah jadi yang sudah 10 tahun tak lagi dikerjakan karena bahan baku yang sulit didapat di Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Kamis (30/8/2018).

PALANGKARAYA, KOMPAS – Perusahaan perkebunan di Kalimantan Tengah yang bekerja di lahan sengketa diminta untuk berhenti beroperasi. Seperti di lahan sengketa hutan Batu Gadur, Desa Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah yang sampai hari ini masih terus dibuka.

Hutan Batu Gadur merupakan salah satu kawasan terakhir yang tersisa di sekitar Danau Sembuluh, danau terbesar di Kalteng dengan luas mencapai 7.832,5 hektar. Tanah itu merupakan kawasan area penggunaan lain (APL). Sedikitnya terdapat 10 perusahaan perkebunan sawit di sekitar danau itu.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000