logo Kompas.id
UtamaSistem Noken di Papua,...
Iklan

Sistem Noken di Papua, Kekayaan Lokal yang Rentan Terkoyak

Noken adalah kearifan lokal khas masyarakat pegunungan tengah Papua yang biasanya dibuat dalam bentuk tas. Lebih dari sekedar alat angkut, noken kerap dijadikan sebagai kotak suara saat memilih pemimpin daerah, negara, hingga anggota legislatif. Namun, di balik kebesaran budayanya, praktik ini rentan terkoyak.

Oleh
FABIO COSTA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zhma5vEM3smdRg3omp_YB88KqxE=/1024x760/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FIMG-20190417-WA0198_1556456508.jpg
HUMAS PEMKAB PUNCAK

Pemungutan suara dengan sistem noken di Kabupaten Puncak pada 17 April 2019.

Noken adalah kearifan lokal khas masyarakat pegunungan tengah Papua yang biasanya dibuat dalam bentuk tas. Lebih dari sekadar alat angkut, noken kerap dijadikan sebagai kotak suara saat memilih pemimpin daerah, negara, hingga anggota legislatif. Namun, di balik kebesaran budayanya, praktik ini rentan terkoyak.

Menjadi salah satu kearifan lokal Indonesia, negara mengakui noken sebagai sarana demokrasi. Buktinya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengakui dan mengesahkan sistem noken menganut sistem pemilihan langsung, umum, bebas dan terbuka, melalui putusan Nomor 47 Tahun 2009.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000