Atletico Madrid kehilangan mesin gol yang ada pada sosok Antoine Griezmann. Sang striker ternyata tidak setia dan dikabarkan memilih tawaran dari Barcelona.
MADRID, RABU — Bomber Atletico Madrid, Antoine Griezmann, akhirnya memutuskan meninggalkan klub peringkat kedua Liga Spanyol itu, Rabu (15/5/2019). Keputusan ini mengejutkan karena pada Juni 2018 striker asal Perancis itu sudah menyatakan untuk tetap bertahan di Atletico dan memperpanjang kontrak hingga 2023.
Pernyataan untuk tetap setia itu disampaikan Griezmann melalui sebuah program televisi bertajuk ”The Decision” atau keputusan. Pelatih Atletico Diego Simeone ataupun para pendukung klub berjuluk ”Los Rojiblancos” itu pun lega. Mereka masih memiliki striker tajam dan pada pertengahan tahun lalu mampu mengantar Perancis menjuarai Piala Dunia Rusia 2018.
Namun, karier seorang pemain sepak bola berjalan seperti layaknya pertandingan sepak bola itu sendiri, yaitu penuh kejutan. Tidak banyak yang menyangka Griezmann akan berubah pikiran dengan cepat. ”Tidak mudah membuat keputusan ini (untuk pergi). Namun, inilah yang saya rasakan dan saya butuhkan saat ini,” katanya dalam sebuah rekaman video yang dibagikan melalui media sosial Atletico.
Sebelum mengumumkan kepada publik, Griezmann menyampaikan keputusannya itu di hadapan Simeone dan CEO Atletico Madrid Miguel Angel Gil Marin. Ia hanya pamit tanpa menjelaskan rencananya ke depan. ”Saya ingin mencari pengalaman dan tantangan baru,” ujarnya.
Griezmann baru membela dua klub sepanjang karier seniornya, yaitu Real Sociedad dan Atletico. Sejak bergabung dengan Atletico pada 2014, Griezmann telah mengangkat trofi Liga Europa dan Piala Super UEFA pada musim 2017-2018. Ketajamannya menjadi senjata andalan tim. Sepanjang kariernya di Atletico, ia telah mencetak 113 gol di semua kompetisi. Namun, ketajamannya itu belum pernah membuatnya bisa merasakan gelar La Liga.
”Saya sudah katakan pada musim lalu dan saya katakan lagi, Griezmann adalah pemain terbaik di dunia,” puji Simeone pada Oktober tahun lalu.
Frustrasi dan Barcelona
Rasa frustrasi karena jarang meraih banyak gelar selama lima tahun bersama Atletico dinilai sebagai salah satu penyebab Griezmann tidak betah lagi. Pada pertengahan Maret, L’Equipe melaporkan bahwa kegagalan Atletico di Liga Champions musim ini menimbulkan dampak serius di dalam tim.
Musim ini Atletico sudah bisa tampil konsisten dan mampu menempel Barcelona dalam perburuan gelar juara La Liga. Griezmann menjadi mesin gol dengan menyumbang 15 gol. Meski demikian, Barcelona masih terlalu kuat bagi mereka dan Atletico harus puas berada di peringkat kedua. Laga terakhir Atletico melawan Levante pada akhir pekan nanti tidak akan mengubah posisi tiga besar di klasemen.
Mereka juga sudah gagal di ajang Copa del Rey karena disingkirkan Girona pada babak 16 besar. Kekecewaan bertambah ketika mereka gagal di Liga Champions setelah disingkirkan Juventus, juga pada babak 16 besar. Mereka nanti hanya akan menjadi penonton ketika laga final Liga Champions digelar di kandang mereka, Stadion Wanda Metropolitano.
Griezmann dinilai juga bertambah galau karena dua sahabatnya di tim, yakni Diego Godin dan Lucas Hernandez, juga akan pergi pada akhir musim ini. Kontrak Godin sudah habis, sedangkan Hernandez pindah ke Bayern Muenchen. ”Godin adalah sahabat terbaik Griezmann. Dia pula yang meminta fans untuk tidak mencela Griezmann pada musim lalu,” ujar Robbie Dunne, wartawan di Madrid, seperti dikutip Bleacher Report.
Oleh karena itu, keputusan Griezmann ini menjadi lebih masuk akal ketika media Spanyol kemudian ramai mengabarkan bahwa Griezmann akan bergabung ke Barcelona. Musim lalu, Barcelona sudah melakukan pendekatan, tetapi Griezmann menolak dan menyatakan kesetiaan kepada Atletico.
Griezmann setidaknya akan berpeluang meraih lebih banyak gelar bersama Barcelona. Apalagi usianya kini sudah 28 tahun dan puncak penampilannya akan segera berakhir. Di sisi lain, Barcelona masih merasa perlu mempertajam lini serang setelah gagal di semifinal Liga Champions. (AP/AFP/REUTERS)