Para peritel biasanya ”panen” pada bulan Puasa dan Lebaran. Hal ini karena kebutuhan masyarakat bertambah, seperti pangan dan pakaian. Dampaknya, pengusaha kecil dan menengah merasakan peningkatan penjualan pada ”musim panen” seperti ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal dari momen bulan Puasa dan Lebaran. Biasanya, permintaan barang akan bertambah dibandingkan pada bulan lainnya, seperti permintaan kue kering, daging ayam, hingga kelapa. Jangan mengecewakan pelanggan dengan menyatakan stok habis.
Biasanya, permintaan barang akan bertambah dibandingkan pada bulan lainnya. Jangan mengecewakan pelanggan dengan menyatakan stok habis.
Bagi para pengusaha, untuk menambah stok barang diperlukan modal lebih. Nah, siapkanlah modal lebih banyak untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Perhitungkan seberapa banyak produk tambahan yang harus disediakan sehingga tidak terjadi kelebihan stok karena terlalu banyak sisa produk yang tidak terjual.
Modal tambahan dapat diperoleh dari simpanan atau utang jangka pendek. Jika memang berutang, jangan lupa menghitung berapa besar bunga yang harus dibayarkan karena komponen biaya bunga tersebut mengurangi keuntungan. Utang tanpa agunan biasanya mengenakan bunga yang tinggi.
Setelah memiliki pasokan produk tambahan, catat dengan teliti inventori tersebut. Berapa produk tambahan yang disediakan. Mungkin ada produk spesifik yang memerlukan tambahan lebih banyak, misalnya penjual baju menambah stok hijab lebih banyak ketimbang baju bayi untuk musim Lebaran.
Setelah memiliki stok lebih banyak, perlu dipikirkan strategi pemasarannya. Persaingan memperebutkan konsumen tentu akan ketat pada masa-masa seperti ini. Strategi pemasaran seperti di media sosial dapat dilakukan.
Unggahan dengan narasi menarik mengenai produk dapat menjadi pembeda produk yang kita jual dengan produk lain, tetapi sejenis. Pemberian hadiah atau potongan harga juga dapat menarik konsumen.
Jika dana promosi mencukupi, menggunakan jasa influencer dapat dilakukan. Bisa juga menggunakan program-program promosi berbayar yang ada di berbagai pasar daring dan sosial media. Jasa bloger boga, yang menulis pendapat tentang makan, bisa pula menjadi pilihan.
Unggahan dengan narasi menarik mengenai produk dapat menjadi pembeda produk yang kita jual dengan produk lain, tetapi sejenis.
Jangan lupa juga mengelola arus kas yang masuk dengan benar dan cermat. Pisahkan antara uang bisnis dan uang pribadi. Ketika dipisah, akan terlihat apakah bisnis tersebut menguntungkan atau tidak.
Selain itu, pemisahan uang diperlukan ketika hendak membeli bahan baku atau membeli produk yang akan dijual kembali. Kalau tercampur dengan uang pribadi, bisa jadi modal tidak bersisa karena dibelanjakan untuk keperluan nonbisnis.
Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.