Kendala yang sering dihadapi pemerintah dalam membangun fasilitas publik adalah masalah pembebasan lahan. Meski diperuntukkan bagi publik, tak sedikit upaya pembebasan lahan yang pada akhirnya harus diselesaikan melalui jalur litigasi. Namun, situasi itu berbeda saat rumah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang harus digusur.
Oleh
Stefanus Ato
·4 menit baca
Kendala yang sering dihadapi pemerintah dalam membangun fasilitas publik adalah masalah pembebasan lahan. Meski diperuntukkan bagi publik, tak sedikit upaya pembebasan lahan pada akhirnya harus diselesaikan melalui jalur litigasi. Namun, situasi itu berbeda saat rumah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang harus digusur.
Basuki tengah menjadi perbincangan di seantero negeri. Hal itu terjadi sejak mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memberikan pujian kepadanya lewat akun Twitter @mohmahfudmd pada Rabu, 15 Mei 2019.
”Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Bekasi akan digusur untuk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yang menjadi pimpinan pembuat jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki”, tulis Mahfud di Twitter.
Rumah pribadi Basuki terletak di wilayah RT 004 RW 012, Kompleks Pengairan Rawa Semut, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rumah itu hanya berjarak belasan meter dari saluran Kali Malang.
Di teras rumah Basuki, Kamis (16/5/2019) siang, terdapat seorang petugas keamanan bernama Eko yang tengah berjaga di beranda rumah. Halaman rumah itu rindang karena di sana tumbuh berbagai jenis bunga hias, seperti anggrek dan kamboja.
Menurut Eko, rumah beratap genteng merah itu sudah kosong sejak Basuki menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2014. Rumah itu diawasi tiga tenaga pengamanan yang bertugas bergantian setiap hari selama 24 jam.
”Sudah lama Pak Basuki enggak ke sini, kalau ke sini pun hanya sebentar. Kami juga jarang berbicara, takut salah, he-he-he. Beliau yang sering nanya bagaimana keadaan rumah,” kata Eko.
Jadi teladan
Jauh sebelum menjabat menteri, Basuki dikenal warga sekitar sebagai sosok humoris. Satu hal yang selalu dirindukan dari Basuki adalah kepiawaiannya dalam memainkan drum setiap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.
Menurut istri Ketua RT 004 RW 012, Kelurahan Margahayu, Ria Agustin, setiap peringatan hari kemerdekaan, Basuki berbaur bersama warga untuk menyemarakkan hari kemerdekaan di tanah lapang di wilayah itu. Dia terlibat bersama warga mengikuti berbagai perlombaan yang disiapkan panitia.
”Pak Basuki orangnya baik banget. Dia aktif dalam berbagai kegiatan sosial di sini. Saat diangkat jadi menteri, semua warga di sini diundang ikut acara syukuran,” lanjutnya.
Menurut Ria, Basuki masih tercatat sebagai warga RT 004 RW 005, Kelurahan Margahayu. Dia juga rutin membayar iuran bulanan terkait keamanan dan kebersihan kompleks. Pada pemilihan wali kota-wakil wali kota Bekasi tahun 2018, Basuki juga ikut menyalurkan hak suaranya di salah satu tempat pemungutan suara di RT 004.
Keteladanan Basuki itu tidak membuat warga terkejut saat mereka mendapat informasi bahwa rumahnya akan digusur untuk pengerjaan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi II. Basuki sejak dulu kala selalu menjadi panutan bagi warga setempat dan menjadi sosok yang sangat dihormati.
Basuki juga dikenal sebagai pribadi yang derwaman. Selama menjabat Menteri PUPR, walaupun jarang terlibat bersama warga, Basuki tak pernah lupa mengirim bingkisan, baik untuk acara sukacita maupun dukacita yang dialami warga setempat.
”Pada Maret 2019, anak saya sunatan saja, Pak Basuki kirim karangan bunga. Dia kalau tidak hadir, biasanya, sopir pribadi yang disuruh ke sini,” ucapnya.
Warga bimbang
Keteladanan Basuki yang merelakan rumahnya digusur demi kelancaran pengerjaan Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Becakayu membuat warga sekitar galau. Mereka diliputi kebimbangan antara merelakan rumahnya digusur atau dipertahankan.
Ria mengakui, warga sudah mengetahui sejak tahun 2018 bahwa sebagian rumah di wilayah itu akan digusur untuk pembangunan Tol Becakayu. Mereka juga selama ini sering melihat sejumlah petugas melakukan survei dan pengukuran di dekat tepi Kali Malang.
”Hanya, kami belum tahu, rumah warga bagian mana yang akan digusur. Sekarang muncul pro kontra. Ada yang dukung, ada yang tidak. Kemarin ada informasi rumah Pak Basuki ikut digusur. Warga malah galau. Ini rumah menteri saja digusur, apalagi kami yang hanya warga biasa,” tutur Ria.
Pengerjaan Tol Becakayu yang melewati tepi saluran Kali Malang membutuhkan lahan sepanjang 24,7 meter. Sementara jarak pagar rumah Basuki dengan tepi saluran Kali Malang hanya 15 meter.
Rabu (15/5/2019), Basuki mengatakan baru mengetahui rumah pribadinya terkena trase Tol Becakayu setengah tahun lalu. Trase di tepi saluran Kali Malang sengaja dipilih karena relatif lebih sedikit lahan yang dibebaskan (Kompas, 16/5/2019).