JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah pelaku sektor ritel mencatatkan pertumbuhan positif tahun lalu. Mereka optimistis menghadapi tahun ini melalui rencana ekspansi meski kondisinya dinilai penuh tantangan.
Perusahaan ritel PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk, misalnya, membukukan pendapatan bersih Rp 6,2 triliun pada tahun 2018 atau tumbuh 23 persen jika dibandingkan tahun 2017 yang Rp 5,1 triliun. Sementara laba usaha melonjak 40,8 persen dari Rp 616 miliar tahun 2017 menjadi Rp 867 miliar pada 2018.
Adapun PT Ace Hardware Indonesia Tbk, perusahaan ritel yang bergerak di bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup, mencatatkan pertumbuhan penjualan 21,9 persen pada tahun 2018 menjadi Rp 7,2 triliun. Adapun laba tahun berjalan mencapai Rp 976 miliar atau tumbuh 25,1 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Map Aktif Adiperkasa Michael David Capper,di Jakarta, Rabu (15/5/2019), mengemukakan, pemasaran secara fisik dan digital (multi-tier) terus tumbuh. Pasar digital dinilai tumbuh pesat dan berpotensi semakin berkembang. Pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa pengelola market place untuk memasarkan produk ritel tersebut.
Ke depan, diferensiasi pasar terus dilakukan dengan masuk ke pemasaran daring dan luring. Dengan mengembangkan multi-tier, pihaknya menargetkan untuk menjangkau segmen pasar semakin luas, baik segmen premium, menengah dan menengah ke bawah.
“Indonesia dengan populasi yang sangat besar dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang kuat telah mendorong segmen ritel masih tumbuh baik di Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, tren masyarakat yang ingin hidup sehat dan berolahraga juga mendorong penjualan produk olahraga tumbuh pesat. Kapasitas pasar produk olahraga dinilai akan terus tumbuh seiring tren hidup sehat yang terus berkembang.
Tahun 2019, pihaknya akan fokus antara lain pada ekspansi gerai-gerai yang berpotensi, peningkatan kecepatan dan efisiensi rantai pasokan atau perputaran barang persediaan, serta penjualan berbasis digital.
Direktur MAPA Miquel Rodrigo Staal,mengemukakan, pihaknya akan terus mengoptimalkan platform ritel Multi-tier untuk menjangkau seluruh segmen pasar hingga ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satu upaya perusahaan untuk memperkuat ekspansi pasar ke segmen menengah bawah yakni menggandeng pusat perbelanjaan Ramayana yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.
Pihaknya tahun ini menginvestasikan anggaran (capex) senilai Rp 300 miliar. Sepanjang triwulan I-2019, modal yang telah dikeluarkan sebesar Rp 82 miliar. Tahun ini, penambahan gerai direncanakan sekitar 150-200 toko, atau seluas 20 000-25 000 meter persegi. Pertumbuhan ruang ritel itu sekitar 10-15 persen dibandingkan tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan MAPA, Ratih D Gianda mengatakan, peningkatan pendapatan bersih didorong oleh platform ritel Multi-tier milik MAPA dengan segmentasi pasar dari premium hingga menengah ke bawah, baik secara daring maupun luring.
PT Map Aktif Adiperkasa (MAPA) mengoperasikan 1.089 gerai di 74 kota di Indonesia dan mengelola 150 merek produk olahraga, gaya hidup dan anak-anak.
Secara terpisah, Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia Prabowo Widyakrisnadi menyatakan, pertumbuhan tahun lalu sangat baik karena program merchandising, pemasaran, serta koordinasi dan promosi lebih aktif di setiap gerai. Selain itu, pertumbuhan berasal dari ekspansi melalui pembukaan 33 gerai Ace dan 9 gerai Toys Kingdom. Pencapaian ini melebihi proyeksi awal Ace yang hanya menargetkan 10-15 gerai.
Akan tetapi, pertumbuhan pada triwulan I-2019 cenderung melambat. Penjualan bersih Ace tumbuh 19,57 persen menjadi Rp 1,88 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dari capaian triwulan I-2018 yang sebesar 21,54 persen.
Meski demikian, Sekretaris Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk Helen R Tanzil menilai, angka pertumbuhan tersebut sudah cukup baik. ”Biasanya pada akhir tahun penjualan baru tumbuh pesat, menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya. (LKT/KEL)