Sejak Serena Williams absen karena hamil pada Januari 2017, persaingan juara tunggal putri tenis sulit ditebak. Situasi itu belum berubah setelah Serena kembali tampil. Dia kini berkutat dengan cedera.
ROMA, RABU — Sama seperti di putra, persaingan menjadi juara Grand Slam Perancis Terbuka, 26 Mei-9 Juni 2019, di tunggal putri akan sangat terbuka. Empat juara berbeda dalam empat turnamen WTA Premier tanah liat serta cederanya petenis bintang membuat calon petenis terbaik di Roland Garros sulit ditebak.
Tumbangnya juara bertahan, Elina Svitolina, dan mundurnya Serena Williams karena cedera dalam turnamen WTA Roma, Italia, menjadi gambaran terakhir meratanya persaingan di tunggal putri. Keduanya tak bisa melewati babak kedua yang berlangsung Selasa (14/5/2019).
Svitolina, juara WTA Roma dalam dua musim terakhir, ditaklukkan Victoria Azarenka, 6-4, 1-6, 5-7. Serena, bahkan, tak dapat bertanding melawan kakaknya, Venus Williams, karena cedera lutut kiri.
”Saya harus mundur dari Italia karena merasakan sakit pada lutut kiri. Saya akan konsentrasi pada penyembuhan untuk Perancis Terbuka dan akan kembali ke sini pada tahun depan,” kata Serena.
Dengan demikian, kemenangan atas petenis peringkat ke-64 dunia, Rebecca Peterson (Swedia), 6-4, 6-2, menjadi satu-satunya pertandingan tanah liat Serena sebelum Perancis Terbuka.
Tampil pada final Wimbledon dan AS Terbuka 2018 setelah absen pada Januari 2017-Maret 2018, karena hamil, Serena diharapkan bangkit pada musim 2019. Namun, mantan petenis nomor satu dunia itu justru bergelut dengan cedera lutut kiri.
Dia sebenarnya tampil solid pada Australia Terbuka, turnamen pertamanya pada 2019. Menumbangkan petenis nomor satu dunia, Simona Halep, pada babak keempat, Serena kalah pada perempat final dalam laga ketat melawan Karolina Pliskova.
Akan tetapi, setelah itu, Serena tak menyelesaikan penampilan pada dua turnamen berikutnya, WTA Premier Mandatory di AS, yaitu Indian Wells dan Miami, pada Maret. Petenis yang saat ini berperingkat ke-11 dunia itu mundur saat bertanding melawan Garbine Muguruza pada babak ketiga di Indian Wells.
Di Miami, dia batal tampil melawan Wang Qiang (China), juga pada babak ketiga. Serena pun baru membuat statistik menang-kalah, 9-4, pada musim ini.
”Saya belum banyak berlatih. Memulihkan kondisi fisik setelah melahirkan ternyata lebih sulit daripada yang saya perkirakan,” kata petenis berusia 37 tahun itu.
Cedera Serena dan tak konsistennya Svitolina menjadi bagian dari situasi yang akan membuka persaingan menuju juara Perancis Terbuka sulit ditebak. Apalagi, tiga turnamen tanah liat WTA Premier sebelum Roma melahirkan juara berbeda. Madison Keys menjadi juara WTA Charleston, Petra Kvitova (Stuttgart), dan Kiki Bertens (Madrid). Juara bertahan Perancis Terbuka Simona Halep belum menjuarai turnamen apa pun musim ini.
Terganggu hujan
Kembalinya Roger Federer ke ATP Masters 1000 Roma, sejak 2016, pada Rabu, tertunda hujan. Federer seharusnya tampil melawan Joao Sousa pada laga pertama di Lapangan Utama Foro Italico mulai pukul 16.00 WIB.
Hujan menunda pertandingan babak kedua tersebut dan laga pertama pada partai lain selama empat jam. Namun, hingga pukul 20.00, pertandingan tak juga berlangsung.
Sousa menjadi laga pertama Federer di Roma setelah dikalahkan Dominic Thiem pada babak ketiga 2016. Itu menjadi penampilan terakhir Federer sebelum absen pada turnamen tanah liat hingga kembali ke Madrid, pekan lalu.
Berawal dari cedera punggung dan lutut pada semester kedua 2016, Federer melewatkan turnamen tanah liat pada dua musim berikutnya agar kondisinya bisa fit untuk jangka panjang. Ini karena turnamen tanah liat, dengan karakter lapangan lambat, menuntut daya tahan fisik lebih kuat dibandingkan dengan pertandingan di lapangan rumput dan keras. Kerinduan pada persaingan di tanah liat akhirnya membuat Federer kembali pada musim ini.
Selain Federer, petenis lain yang dijadwalkan tampil pada babak kedua, Rabu, adalah Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Domnic Thiem. (AFP)