Bermain engklek di halaman rumah mungkin sudah biasa. Akan tetapi, jika melempar batu atau benda berbentuk lempengen kecil dan melompat ke dalam kotak garis-garis yang dibentuk di atas trotoar merupakan hal yang unik.
Akhir pekan ini, cobalah menyambangi trotoar Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019). Ada Kaki Bermain di Trotoar yang diadakan Koalisi Pejalan Kaki. Mainan tradisional seperti engklek bakal digelar di trotoar pukul 16.00 hingga 17.30.
”Permainannya tidak jauh berbeda dengan yang kemarin. Kami membuat eksperimen sosial dengan membuat permainan interaktif yang digambar menggunakan kapur di trotoar,” kata Sandy, juru bicara Koalisi Pejalan Kaki, kemarin.
Seperti viral di media sosial pekan lalu, pejalan kaki ikut melompat di kotak-kotak engklek di trotoar Jalan Sudirman. Setelah puas bermain, mereka meneruskan perjalanan.
Sejumlah sukarelawan dari Koalisi Pejalan Kaki, kata Sandy, bakal menjadi pemancing agar para pejalan kaki berinteraksi dengan permainan yang mereka buat.
Bermain di trotoar ini merupakan bentuk pemanfaatan trotoar untuk melestarikan permainan tradisional. ”Semua acara ini milik publik. Dan gratis,” ujar Sandy.
Warga yang ingin mengikuti permainan ini, lanjut Sandy, sebaiknya datang lebih awal karena Koalisi Pejalan Kaki akan memaparkan kegiatan serupa yang dilakukan pekan lalu.
Sembari ngabuburit, warga juga bisa mengenang permainan tradisional masa kecil.
Harumnya rempah
Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah. Harumnya rempah hingga kini masih membaui negara kita.
Di akhir pekan kedua ibadah puasa, kita bisa ngabuburit sembari menjelajah aroma rempah di Pasar Rempah.
Acara di Museum Bahari, Jakarta Utara, ini berlangsung mulai Sabtu (18/5/2019) hingga pertengahan Juni.
Novia, juru bicara panitia, mengatakan, acara ini digelar untuk memperingati Hari Museum Internasional pada Sabtu (18/5/2019). Dewan Museum Internasional (ICOM) sebagai koordinator perayaan mengangkat tema besar ”Museum as Cultural Hubs: The Future of Traditions”.
Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Negeri Rempah memperingati Hari Museum Internasional dengan menggelar beragam kegiatan, seperti pameran, seminar, dan lomba.
Novia menuturkan, pengunjung bisa belajar dan mengenal rempah Indonesia dalam pameran bertajuk ”Aroma Masa Silam, Tradisi Wewangian, Cita Rasa Masa Depan”.
Dalam pameran ini pengunjung dapat melihat perkembangan sejarah perdagangan rempah di Indonesia dan dunia, rempah sebagai komoditas dagang dan obat-obatan, serta rempah sebagai future flavour yang divisualisasikan dengan menarik dan interaktif.
Ikuti juga lomba call for paper yang mengusung tema ”Spices as Future Commodity”. Tema ini dipilih, ujar Novia, berkaitan dengan rempah di Indonesia yang pernah menjadi komoditas dagang utama. Hingga kini, rempah masih memiliki peran sentral di bidang pangan, kesehatan, dan industri kosmetik.
Sebagai produsen rempah besar di dunia, Indonesia berpotensi memegang pasar rempah dunia. Apalagi, banyak tradisi di berbagai belahan dunia yang menggunakan rempah.
Masih dalam rangkaian Pasar Rempah, panitia juga mengadakan lomba digital art bertema ”Spices in Our Tradition”. Lomba itu diharapkan membantu mengembangkan potensi Museum Bahari di bidang teknologi penyebaran dan pemerataan informasi.
Nikmati kuliner
Untuk berbuka puasa, datanglah ke Scientia Culinary Feastival di Scientia Square Park, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Acara bertajuk ”Month of Ramadhan Celebration” ini dibuka sejak Jumat (10/5/2019) dan akan berlangsung hingga Minggu (26/5/2019), pukul 15.00 hingga 22.00.
Aneka kuliner yang ditawarkan di sini antara lain ice cream Medan Rejeki, Wartansu, Bakaranz, Kedai Apage, lemper bakar Aliong, serabi 88, bakso kikil Ndeso, dan ayam betutu khas Gilimanuk.