PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperkuat bisnis bancassurance dengan meluncurkan produk asuransi syariah, Davestera Optima Syariah. BRI meyakini potensi produk syariah sangat besar dari meningginya permintaan pasar dan nasabah.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memperkuat bisnis bancassurance dengan meluncurkan produk asuransi syariah, Davestera Optima Syariah. BRI meyakini potensi produk syariah sangat besar dari meningginya permintaan pasar dan nasabah.
Direktur Utama PT Asuransi BRI Life Gatot Mardiwarsito mengatakan, peluncuran produk syariah merupakan hasil dari permintaan nasabah. Asuransi Davestera Optima Syariah akan dipasarkan ke semua nasabah BRI dengan minimum kontribusi sebesar Rp 15 juta.
”Survei di beberapa cabang mengatakan seperti itu, mereka menanyakan asuransi syariah dari BRI. Jadi, kami menyediakannya,” katanya dalam peluncuran Davestera Optima Syariah, Jumat (17/5/2019), di Gedung BRI I, Jakarta.
Davestera Optima Syariah merupakan produk syariah pertama dari bisnis bancassurance BRI. Sebelumnya, bank pelat merah ini hanya menjual produk asuransi syariah berupa produk di tingkat agen.
Direktur Pemasaran dan Bisnis Asuransi Syariah BRI Life Anik Hidayati menuturkan, potensi pasar asuransi syariah sangat besar. Potensi itu akan semakin besar karena produk Davestera Optima Syariah merupakan permintaan dari nasabah.
”Kami punya segmen pasar sendiri di dalam BRI. Itu yang membuat kami tetap tumbuh tahun lalu pada saat industri asuransi menurun. Dengan permintaan itu, ini menjadi peluang besar,” tutur Anik.
Pada 2018, BRI Life mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 600 miliar pada 2018. Laba ini tumbuh 82 persen dari tahun 2017 yang senilai Rp 328,22 miliar. Laba tumbuh seiring pendapatan premi yang juga naik. BRI Life mencatatkan pendapatan premi neto sebesar Rp 4,23 triliun.
Peningkatan itu merupakan anomali kondisi dari industri asuransi di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2018 menyebutkan, laba bersih industri asuransi jiwa anjlok dari Rp 11,12 triliun tahun 2017 menjadi minus Rp 2,17 triliun tahun 2018.
BRI menargetkan kontribusi dari Davestera Optima Syariah mencapai Rp 150 miliar pada akhir tahun dengan fee based Rp 3,5 miliar. Kehadiran produk syariah ini juga untuk mendorong BRI Life mencapai target tahun ini. Sampai April 2019, pendapatan premi BRI Life baru sekitar 23 persen dari target Rp 8,4 triliun.
Anik menambahkan, kehadiran produk asuransi syariah juga bertujuan mendukung kantor layanan perbankan syariah BRI di daerah. ”Jadi, nanti tidak hanya perbankan, tetapi asuransi syariah bisa dilayani dalam satu kantor cabang,” ujarnya.
Selain produk syariah, BRI juga meluncurkan produk asuransi Davespro. Produk ini merupakan asuransi dan investasi yang akan dipasarkan dalam segmen nasabah prioritas dengan premi minimal Rp 100 juta.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menyampaikan, peluncuran dua produk ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis bancassurance serta memenuhi kebutuhan nasabah akan proteksi asuransi. Davespro ditargetkan mencapai penjualan Rp 750 miliar dengan fee based mendekati Rp 100 miliar pada akhir 2019.
”Kehadiran asuransi Davestera Optima Syariah dan Davespro semakin melengkapi produk dan jasa layanan wealth management milik BRI. Dengan demikian, tercipta nilai bersama guna memberikan kontribusi bagi BRI,” kata Handayani.