NANNING, JUMAT — Berlatih di arena pertandingan menjadi faktor penting bagi atlet sebelum bertanding, termasuk bagi tim bulu tangkis Piala Sudirman Indonesia. Dengan cara ini, mereka bisa beradaptasi dengan berbagai faktor yang akan berpengaruh saat pertandingan.
Kecepatan dan arah angin, cahaya, dan atmosfer stadion menjadi faktor-faktor yang harus dikenali Hendra Setiawan dan kawan-kawan sebelum memulai penampilan dalam kejuaraan bulu tangkis beregu campuran itu di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Minggu (19/5/2019). Mereka pun memanfaatkan sesi latihan yang telah diatur oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Tim ”Merah Putih” berlatih selama 40 menit di lima lapangan, Jumat (17/5/2019) pukul 09.40-10.20 waktu setempat (waktu di Nanning lebih cepat satu jam daripada waktu Indonesia barat). Setelah itu, latihan dilanjutkan di lapangan latihan yang berada di lokasi yang sama.
Sebagai olahraga yang digelar di dalam ruangan, pencahayaan menjadi faktor penting. BWF telah menetapkan standar ketinggian 9 meter untuk lampu. Kurang dari ketinggian itu biasanya menimbulkan efek silau bagi pemain. Hal itu harus diantisipasi.
Begitu pula dengan arah dan kecepatan angin yang akan berpengaruh terhadap laju kok. Ini akan berpengaruh terhadap taktik permainan saat berada dalam kondisi ”menang atau kalah angin”. Menang angin adalah kondisi ketika angin bertiup ke arah lawan, sedangkan kalah angin berarti sebaliknya. Kondisi itu menuntut perbedaan gaya main.
Latihan sebenarnya telah dijalani tim Indonesia sehari sebelumnya. Latihan pada Kamis sore dilakukan di lapangan bulu tangkis Li Jiang yang disewa PBSI karena latihan di arena pertandingan baru diperbolehkan Jumat ini.
Chef de Mission tim Piala Sudirman Indonesia, Achmad ”Budi” Budiharto, mengatakan, latihan pada Kamis dilakukan dengan tujuan menjaga kondisi fisik ketika atlet baru tiba di Nanning pada Rabu malam. Programnya pun tidak terlalu berat.
”Kondisi tempatnya pun luar biasa panas, suhu di luar 32 derajat, di dalam gedung bisa sampai 35-36 derajat, jadi sangat menyedot tenaga. Atlet perlu adaptasi lebih dengan kondisi itu,” kata Budi seperti disebutkan dalam laman resmi PP PBSI.
Sementara latihan Jumat pagi dilakukan, salah satunya, untuk menilai kondisi terakhir kesiapan atlet sebagai dasar untuk memilih atlet yang akan diturunkan melawan Inggris pada pertandingan pertama, Minggu.
Hari ini, atlet lebih fokus ke coba arena pertandingan, kenali kondisi lapangan, arah angin, dan sebagainya. Sementara pelatih mulai menyimulasikan siapa yang akan diturunkan nanti.
Dalam penyisihan Grup 1B, Indonesia akan bersaing dengan Inggris dan Denmark. Laga melawan Inggris berlangsung Minggu mulai pukul 10.00 WIB. Adapun pertandingan melawan Denmark berlangsung tiga hari kemudian. Sesuai dengan peraturan BWF, susunan pemain dari setiap tim harus diserahkan maksimal empat jam sebelum pertandingan.
Grup 1 Piala Sudirman, yang memperebutkan gelar juara, diikuti 12 tim yang dibagi dalam empat grup. Dua tim teratas dari setiap grup berhak lolos ke perempat final.