Inisiatif Indonesia Disambut Positif Negara-negara Pasifik
Sebanyak 18 negara di Pasifik memastikan hadir pada pameran dagang, investasi, dan pariwisata bertajuk Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru. Kepastian itu diperoleh panitia per hari Jumat (17/5/2019). Acara ini diinisiasi Pemerintah RI bekerja sama dengan Australia dan Selandia Baru.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
WELLINGTON, JUMAT — Sebanyak 18 negara di Pasifik memastikan hadir pada pameran dagang, investasi, dan pariwisata bertajuk Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru. Kepastian itu diperoleh panitia per hari Jumat (17/5/2019). Acara ini diinisiasi Pemerintah RI bekerja sama dengan Australia dan Selandia Baru.
Delapan belas negara tersebut adalah Australia, Kaledonia Baru, Kepulauan Cook, Mikronesia, Fiji, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Nieu, Palau, Papua Niugini, Samoa, Selandia Baru, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tuvalu, dan Indonesia.
Pacific Exposition adalah pameran dagang, investasi, dan pariwisata untuk negara-negara di Pasifik yang diinisiasi oleh Indonesia. Selandia Baru dan Australia telah menyatakan untuk mendukung penuh pameran ini. Ekspo ini akan berlangsung dari tanggal 12 Juli sampai 14 Juli di Skycity Auckland.
Tantowi Yahya, Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, sebagai ketua panitia penyelenggara pameran mengatakan, ”Pacific Exposition adalah manifestasi dari keinginan kita untuk meningkatkan presensi di kawasan yang selama ini belum mendapatkan perhatian penuh.”
Menurut Tantowi, berbagai produk dan peluang investasi serta keelokan tiap negara akan dipamerkan selama tiga hari di ajang pameran paling komprehensif yang pernah diadakan di kawasan Pasifik. Indonesia merupakan bagian dari Pasifik dengan populasi Polinesia dan Melanesia terbesar di dunia.
”Dengan berbagai atraksi dan pertunjukan yang akan kami gelar sepanjang ekspo, kami targetkan paling sedikit 5.000 pengunjung akan hadir di Skycity, tempat ekspo diselenggarakan,” kata Tantowi.
Indonesia dalam ekspo ini akan diwakili oleh lima provinsi di Pasifik, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. ”Lima provinsi di Indonesia timur ini secara geografis berada di Pasifik, sebuah kawasan yang didominasi ras Polinesia dan Melanesia. Indonesia adalah bagian dari Pasifik,” kata Tantowi saat mengunjungi Redaksi Kompas, 6 Mei 2019.
Tantowi menjelaskan, melihat fakta sosial budaya dan geografis, Indonesia adalah Pasifik dengan etnis Melanesia dan Polinesia terbesar di dunia. ”Populasi dua ras tersebut di dunia ini mencapai 13 juta jiwa. Tujuh juta jiwa di antaranya berada di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur,” katanya.
”Identitas kepasifikan Indonesia akan kita tonjolkan. Itulah mengapa kelima provinsi tersebut yang kita pilih untuk mewakili Indonesia,” ucap Tantowi, Jumat ini. Dia selama ini aktif dan intensif meningkatkan presensi Indonesia di Pasifik.
Selain pameran, Pacific Exposition akan dibarengi dengan Forum Bisnis berupa seminar perdagangan dan investasi yang membahas kebijakan, peluang, dan insentif di tiap negara yang akan disampaikan oleh pejabat pemerintah dan tokoh bisnis dari negara-negara tersebut. Di antaranya adalah Kepala BKPM dan Ketua Kadin dari Indonesia.
Rangkaian acara di Pasific Exposition ini akan diawali dengan Tourism Forum pada 11 Juli 2019 berupa seminar pariwisata dengan tema besar ”Menuju Pasar Tunggal Pasifik” yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata Indonesia.
Tantowi mengatakan, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan tampil sebagai pembicara kunci. Ekspo ditutup dengan Seminar Budaya Pasifik yang akan menampilkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai pembicara kunci.