Caracas, kamis Perwakilan pemerintah dan oposisi Pemerintah Venezuela menuju Norwegia. Di sana, mereka berpeluang besar memulai putaran baru perundingan yang bolak- balik gagal.
Dalam pidato pada Rabu (15/5/2019) malam waktu Caracas atau Kamis dini hari WIB, Presiden Venezuela Nicolas Madura mengumumkan Menteri Informasi Jorge Rodriguez tengah mengemban misi sangat penting di luar negeri. Ia tidak menyebut ke mana dan apa yang dilakukan Rodriguez.
Sejumlah politisi kubu oposisi menyebut Rodriguez dan Gubernur Miranda, Hector Rodriguez, bertolak ke Oslo, Norwegia. Sementara dari kubu oposisi ada anggota parlemen Stalin Gonzalez yang bertolak ke Oslo. Ia ditemani dua politisi kubu oposisi, Gerardo Blyde dan Fernando Martinez.
Pemerintah Venezuela dan Kementerian Luar Negeri Norwegia belum menyampaikan komentar apa pun terkait hal itu. Pada Maret 2019, Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Søreide pernah mengatakan siap memfasilitasi perundingan pemerintah dan oposisi Venezuela. Oslo kerap menjadi penengah sejumlah pertikaian politik hingga konflik bersenjata di berbagai negara.
Hingga kini, belum ada pertemuan apa pun di antara delegasi pemerintah dan oposisi. Madura pernah menawarkan dialog untuk mencari solusi atas krisis di negaranya. Namun, oposisi yang dipimpin Ketua Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido dan pemerintahan asing yang menyokong Guaido menolak tawaran Maduro. Beberapa kali upaya perundingan oleh perwakilan masing-masing kubu bertikai itu tidak kunjung membuahkan hasil.
Bagi oposisi, Venezuela kini tidak punya pemerintahan definitif. Hanya ada pemerintahan sementara selepas Guaido secara sepihak mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada Januari 2019. Manuver itu dilakukan Guaido setelah oposisi menolak mengakui hasil pemilihan presiden pada 2018. Oposisi juga menolak mengakui pelantikan Maduro, yang memenangi pilpres, di Majelis Konstitusi. Dalam konstitusi Venezuela, ditetapkan bahwa pelantikan presiden harus di Majelis Nasional.
Tekanan AS
Penyokong utama Guaido, AS, melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan Maduro. Langkah terbaru adalah melarang seluruh penerbangan langsung AS-Venezuela. Kementerian Transportasi AS mengeluarkan larangan itu kemarin. Kementerian Transportasi beralasan, keadaan di Venezuela mengancam keselamatan dan keamanan penumpang, pesawat, dan awak dalam penerbangan dari dan ke negara itu.
Pada April 2019, otoritas penerbangan sipil AS, FAA, melarang maskapai-maskapai AS terbang kurang dari 26.000 kaki apabila melintasi wilayah udara Venezuela Larangan terbaru itu diperkirakan tidak akan berdampak pada penerbangan komersial.
Sebab, beberapa bulan terakhir tidak ada penerbangan langsung di rute itu. Maskapai memilih singgah di bandara negara lain sebelum meneruskan penerbangan ke AS atau Venezuela. Namun, larangan itu dikhawatirkan berdampak pada pengiriman bantuan kemanusiaan yang diandalkan warga Venezuela sejak beberapa tahun ini. (AP/REUTERS/RAZ))