Sempat Kekeringan, Warga Mentawai Mulai Bisa Akses Air Bersih
Warga Kecamatan Sipora Utara dan Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, akhirnya mulai bisa mengakses air bersih. Beberapa minggu sebelumnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih karena curah hujan yang rendah.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Warga Kecamatan Sipora Utara dan Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, akhirnya bisa mengakses air bersih. Beberapa minggu sebelumnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih karena curah hujan yang rendah.
Elza Desriki (26), warga yang berdomisili di Dusun Karang Anyar, Desa Sipora Jaya, Sipora Utara, Jumat (17/5/2019), mengatakan, warga kembali bisa mengakses air bersih sejak dua hari kemarin. Hujan yang turun pada Rabu-Kamis (15-16/5/2019), telah mengisi sumur-sumur yang sempat kering.
”Sejak Sabtu, sumur di rumah sempat kering. Sekarang sudah mulai terisi kembali. Selasa dan Rabu kemarin sudah turun hujan,” kata pria yang biasa disapa Riki itu ketika dihubungi dari Padang.
Sejak Sabtu, sumur di rumah sempat kering. Sekarang sudah mulai terisi kembali. Selasa dan Rabu kemarin sudah turun hujan.
Hal senada diungkapkan pula oleh Hariyanto Suwito (54), warga Dusun Seai Baru, Desa Sikakap, Sikakap. Sumur-sumur warga sudah kembali terisi karena sudah turun hujan.
”Warga sekitar tidak sibuk lagi mencari air dalam dua hari kemarin. Sebelumnya, pancuran air (dari mata air) saya ’dikeroyok’ oleh warga dari dua dusun untuk air minum dan mandi,” kata Hariyanto.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kepulauan Mentawai Amir Ahmari menjelaskan, kekeringan di Kepulauan Mentawai dipicu oleh curah hujan yang rendah sejak pertengahan April 2019. Di Sipora Utara, setidaknya ada dua desa yang paling terdampak, yaitu Tuapejat dan Sipora Jaya.
Akibat kemarau, kata Amir, sumur-sumur warga dan sumber air lainnya mengering ataupun keruh. Warga pun terpaksa mencari air bersih ke sumber mata air lain yang masih ada ataupun membeli air dari mobil tangki.
Menurut Amir, untuk mengantisipasi kekeringan, BPBD dan Dinas PUPR Kepulauan Mentawai sebelumnya telah membagikan air bersih gratis kepada warga di empat titik yang terdampak paling parah.
BPBD membagikan air di Dusun Camp pada Kilometer 0 dan Pasar Ibu Kilometer 7, Desa Tuapejat. Sementara itu, Dinas PUPR membagikan di Perumnas Dusun Karoniet Kilometer 2 dan Simpang Mapaddegat Kilometer 4.
”Sekarang kondisinya mulai normal. Kebutuhan air bersih warga terpenuhi karena sudah turun hujan. Hari ini di Sipora Utara mendung,” kata Amir. Amir memperkirakan kemarau di Kepulauan Mentawai segera berakhir.