Indonesia Mitra Strategis Australia di Indo-Pasifik
Pemerintah Australia memandang Indonesia sebagai salah satu mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik. Australia terus memperkuat kerja sama dan hubungan bilateral dengan Indonesia untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman, terbuka, sejahtera, dan tangguh.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Australia memandang Indonesia sebagai salah satu mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik. Australia terus memperkuat kerja sama dan hubungan bilateral dengan Indonesia untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang aman, terbuka, sejahtera, dan tangguh.
Dua kapal Angkatan Laut Australia, Kapal Induk HMAS Canberra dan Kapal Fregat HMAS Newcastle tiba di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5/2019). Kapal ini menjadi bagian dari misi Indo-Pacific Endeavour 2019 untuk memperdalam kerja sama Australia dengan pasukan keamanan di kawasan.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III Laksamana Pertama Denih Hendrata mengatakan, Indonesia dan Australia merupakan negara sahabat dan telah membangun hubungan kerja sama yang baik sejak lama.
”Hubungan yang erat sangat penting bagi keamanan kawasan. Kerja sama pertahanan terus dibina dan dikuatkan untuk mewujudkan hal itu,” ucap Denih.
Kapal HMAS Canberra dan HMAS Newcastle tiba di Jakarta sebagai bagian akhir dari misinya. Sebelumnya telah ada kegiatan pelatihan bencana dan militer dengan India, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kegiatan di Jakarta akan berlangsung 18-21 Mei.
Kepala Staf Angkatan Laut Australia Laksamana Madya Michael Noonan menyebutkan, Indonesia dan Australia berbagi perbatasan maritim yang panjang. Perlu kerja sama antara pasukan Indonesia dan Australia dalam berbagai masalah keamanan, termasuk penanggulangan terorisme, keamanan maritim, bantuan kemanusiaan, dan bantuan bencana serta kerja sama pemeliharaan perdamaian dan industri pertahanan.
”Kesempatan yang baik bagi semua personel pasukan pertahanan Australia untuk mengenal teman dan rekan di Indonesia serta saling belajar dan bertukar gagasan. Menjalin ikatan persaudaraan dan hubungan kerja sama, terutama bekerja semakin erat sebagai prajurit dalam memastikan keamanan dan stabilitas negara,” kata Michael.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam kunjungan ke Jakarta, latihan tentang bantuan tanggap bencana, menampilkan alat sistem utama pertahanan Australia, dan kegiatan lain.
Pengalaman baru
Dua prajurit TNI AL, Letnan Satu Virnando dan Letnan Satu Sandy Pradhina, berbagi pengalaman berlayar dengan Kapal Induk HMAS Canberra. Mereka berlayar dari Vietnam ke Indonesia dengan waktu tempuh 8 hari.
Menurut Virnando, pelayaran ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, khususnya interaksi di antara perwira muda kedua negara. Selama pelayaran, tugasnya melakukan observasi dan melihat pelatihan perwira muda Australia.
”Ada jam khusus untuk observasi. Ini kesempatan melihat atau mengamati perwira muda Australia berlatih navigasi tingkat dasar,” ucap Virnando.
Sementara Sandy menambahkan, interaksi antara perwira muda dan perwira senior tidak seketat di Indonesia. Namun, perwira muda tetap profesional dalam menjalankan tugas.
”Mereka tidak melakukan penghormatan setiap kali bertemu di jalan, tetapi untuk pekerjaan sangat profesional dan prosedur dasar tidak ada yang terlewatkan,” ujarnya.