logo Kompas.id
UtamaKata Yang (Nyaris) Punah
Iklan

Kata Yang (Nyaris) Punah

Oleh
Andre Moller
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/riB64JAza5cVmgYLQ9qRY_BYpUg=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBAHASA-Kolom_1545409606.png

Beberapa saat lalu saya mendengarkan istilah bahasa Swedia yang sudah lama tak saya dengar: radiokaka. Artinya secara harfiah ’kue radio’ dan, jika dilihat sekilas, komposisi kata ini tak masuk akal. Dalam konteks tertentu, istilah ini terasa wajar dan waras, muncul setelah Perang Dunia II ketika televisi belum masuk Swedia secara luas, pada masa orang haus warta ataupun hiburan. Radio memenuhi kebutuhan ini.

Radio tak tersua di setiap rumah pada zaman itu; orang cenderung berkumpul mendengarkan radio bersama-sama. Saat seperti itu barang tentu semua orang perlu agak diam agar kawan-kawannya bisa jelas mendengarkan suara si penyiar radio. Kurang afdal bila tak ada jajan menemani hiburan atau warta yang keluar dari radio. Maka, lahirlah radiokaka tadi, kue basah yang enak dimakan bersama-sama yang—dan ini yang terpenting—tak menyebabkan suara yang mengganggu orang lain ketika dimakan. Amat cocok untuk kesempatan seperti yang digambarkan di atas. Kini kata radiokaka sudah kehilangan relevansinya dan nyaris punah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000