Kemenangan Pertama Indonesia Ditentukan Anthony Ginting
Indonesia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu Inggris, lawan dengan pemain-pemain berperingkat lebih rendah, pada pertandingan pertama kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman.
Oleh
Yulia Sapthiani/Agung Setyahadi
·3 menit baca
Laporan Agung Setyhadidari Nanning, China
NANNING, KOMPAS — Indonesia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu Inggris, lawan dengan pemain-pemain berperingkat lebih rendah, pada pertandingan pertama kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman. Kemenangan didapat dalam tiga partai pertama, termasuk dari Anthony Sinisuka Ginting yang tampil di partai ketiga.
Tungga putra Indonesia berperingkat ketujuh dunia itu menentukan kemenangan Indonesia 3-0 atas Inggris. Bermain di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Minggu (19/5/2019), Anthony menang atas Toby Penty (peringkat ke-65), 21-9, 21-12. Dua kemenangan Indonesia sebelumnya disumbangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra) dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri).
Tampil pertama kali melawan Penty, Anthony memperlihatkan karakter permainan menyerangnya. Permainan net yang menjadi kelebihannya, beberapa kali menghasilkan poin, salah satunya pada poin terakhir. Anthony mengecoh Penty dengan pengembalian servis berupa pukulan net. Penty pun terkecoh karena menduga kok akan diarahkan melambung.
Tak hanya senang dengan skor yang didapatnya, Anthony juga puas dengan penampilannya. ”Saya senang bisa melewati satu pertandingan dengan baik, menyumbangkan angka dan menentukan kemenangan. Performa saya juga baik, bisa langsung in sejak pertama masuk lapangan dan langsung unggul jauh,” komentar Anthony.
Piala Sudirman 2019 ini menjadi ajang kedua bagi Anthony yang berperingkat ketujuh dunia. Bersama rekannya, Jonatan ”Jojo” Christie (peringkat ke-8), dia memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyumbangkan poin dari tunggal putra. Tunggal putra juga membawa Shesar Hiren Rushtavito (41).
Dua tahun lalu, di Gold Coast, Selandia Baru, masing-masing hanya berkesempatan bermain satu kali, Jojo melawan Kidambi Srikanth (India), sementara Anthony dengan Viktor Axelsen (Denmark). Jojo kalah, sedangkan Anthony tampil gemilang dengan kemenangan 13-21, 21-17, 21-14.
Dua tahun setelah momen itu, keduanya terus berkembang dengan meraih gelar juara dalam turnamen individu. Anthony meraih prestasi tertinggi ketika menjuarai China Terbuka 2018 yang berkategori BWF World Tour Super 1000, level tertinggi turnamen BWF. Sepekan sebelum berangkat ke Nanning, dia pun menyatakan kepercayaan dirinya tampil lebih baik pada Piala Sudirman kali ini.
Dengan perkembangan yang kami dapat, saya yakin tunggal putra bisa menyumbangkan kemenangan. (Anthony)
Anthony pun menyatakan kesiapannya jika diturunkan kembali melawan Denmark pada Rabu. ”Siapa pun yang diturunkan, harus siap. Saat datang ke sini, pemain memang harus siap apakah dimainkan atau tidak,” tegasnya.
Meski kemenangan telah diraih pada pertandingan pertama di Grup 1B itu, masih ada dua nomor yang harus dimainkan, yaitu ganda putri dan ganda campuran. Sesuai peraturan, semua partai harus dimainkan pada penyisihan grup karena perhitungan detail, seperti selisih gim hingga poin yang dimenangi, akan dibutuhkan jika terdapat tim-tim dengan poin kemenangan sama.
Pada ganda putri, pasangan terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhadapan dengan Chloe Birch/Lauren Smith yang pernah mereka kalahkan pada babak pertama All England, Maret.
Adapun pada ganda campuran, Indonesia mengandalkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk melawan Chris Adcock/Gabrielle Adcock. (IYA)