NANNING, KOMPAS - Dengan kekuatan dua pasangan yang seimbang, nomor ganda campuran akhirnya dimenangi Inggris. Kehilangan angka dari nomor tersebut, Indonesia mengakhiri laga pembuka penyisihan Grup 1B kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman melawan Inggris di Nanning, China, Minggu (19/5/2019) dengan kemenangan 4-1.
Pada penampilan pertama di Guangxi Sports Center Stadium, Minggu (19/5), Indonesia sebenarnya meraih awal baik dengan kemenangan pada empat partai beruntun melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), masing-masing, dalam dua gim. Namun, kemenangan sempurna gagal diraih setelah ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock, 17-21, 18-21.
Praveen/Melati kerap melakukan kesalahan yang membuahkan poin gratis bagi lawan pada pertandingan yang berlangsung selama 42 menit tersebut. Dua poin terakhir misalnya, didapat pasangan lawan ketika servis Praveen menyangkut di net, menyusul pengembalian servis juga gagal melewati net. Ini menjadi kekalahan ketiga Praveen/Melati dari lima pertemuan dengan pasangan suami istri itu.
Melati mengatakan, mereka memiliki kekurangan dalam mengantisipasi servis lawan. "Kami banyak kecolongan di servis. Kalau sudah reli biasanya normal. Cukup kecewa dengan cara main hari ini, padahal tadinya ingin menyumbang poin," ujar Melati.
Menurut Praveen, persaingan pada ganda campuran cukup merata, termasuk dengan pemain Inggris. "Makanya, saat empat nomor lain menang jauh, ganda campuran justru kalah. Ini karena persaingannya merata," katanya.
Dari lima nomor yang dimainkan dalam Piala Sudirman, ganda campuran menjadi yang paling imbang antara Indonesia dan Inggris. Masing-masing negara memiliki dua pasangan pada posisi 10 besar dunia. Indonesia memiliki Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (6) dan Praveen/Melati (7), adapun Inggris diwakili Adcock/Adcock (8) dan Marcus Ellis/Lauren Smith (9). Untuk itulah, peluang meraih poin pada nomor ini sama besarnya. Pada empat nomor lain, pemain-pemain Indonesia unggul jauh atas Inggris.
Praveen/Melati sebenarnya datang ke Nanning dengan bekal cukup baik, yakni menjadi finalis pada Selandia Baru dan India Terbuka, juga semifinalis All England. Namun, mereka mengakui masih harus meningkatkan kemampuan masing-masing.
"Selain itu, kami juga harus mematangkan strategi dan pola main. Untuk melawan pemain tertentu misalnya, kami seharusnya sudah tahu harus main dengan pola apa. Itu masih harus diperbaiki," tutur Praveen.
Ganda putri
Pada partai keempat, Greysia/Apriyani menang atas Chloe Birch/Lauren Smith, 21-16, 21-18. Greysia mengatakan, dia dan Apriyani harus menjaga fokus karena pasangan Inggris memiliki kepercayaan diri yang tinggi. “Sama seperti pemain Eropa lainnya, rasa percaya diri mereka tinggi. Meskipun dalam posisi tertekan, mereka tetap berusaha mendapat poin,” kata Greysia.
Setelah Inggris, Indonesia akan berhadapan dengan Denmark pada Rabu. Jeda waktu dua hari akan digunakan untuk latihan yang bersifat tertutup bagi media. Adapun pada Senin, Denmark akan berhadapan lebih dulu dengan Inggris. (IYA)
Hasil Indonesia-Inggris 4-1
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon – Marcus Ellis/Chris Langridge 21-9, 21-18