Pasangan ganda campuran Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara, membuka peluang Jepang merebut gelar perdana kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
WANG ZHAO / AFP
Ganda campuran Jepang, Takuro Hoki (kiri) dan Wakana Nagahara saat berlaga pada laga pertama Piala Sudirman Grup 1A melawan pasangan Rusia, Rodion Alimov/ Alina Davletova di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Senin (19/5/2019).
NANNING, KOMPAS — Pasangan ganda campuran Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara, membuka peluang Jepang merebut gelar perdana kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman. Bermain pada laga pertama di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Senin (19/5/2019), ganda Jepang menang atas Rusia, Radion Alimov/Alina Davletova, 21-10, 21-15.
Kemenangan Hoki/Nagahara ditentukan hanya dalam waktu 36 menit. Sejak gim pertama, ganda Jepang sudah lebih unggul. Setelah berbagi poin imbang 1-1, kekuatan Hoki/Nagahara tidak terbendung dengan selalu mengumpulkan poin lebih banyak dari ganda Rusia.
Saat kedudukan unggul 7-6, Hoki/Nagahara mengumpulkan lima poin berturut-turut untuk memperlebar jurang selisih poin menjadi 12-6. Begitu juga saat unggul 14-10, ganda campuran Jepang bermain tanpa kesulitan berarti sehingga bisa mengumpulkan tujuh poin berturut-turut.
WANG ZHAO / AFP
Ganda campuran Rusia, Rodion Alimov (kanan) dan Alina Davletova saat berlaga pada laga pertama Piala Sudirman Grup 1A melawan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Senin (19/5/2019).
Pada babak kedua, Alimov/Davletova mencoba bermain lebih ulet. Beberapa kali pasangan Rusia bisa menyalip perolehan poin Hoki/Nagahara. Namun, setelah berbagi poin imbang 15-15, Alimov/Davletova kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga menguntungkan lawan. Kemenangan ganda Jepang ditentukan ketika pukulan mereka tidak bisa dikembalikan oleh Radion Alimov.
Di atas kertas, ganda campuran Jepang memang lebih diunggulkan karena menempati peringkat dunia lebih baik. Hoki/Nagahara duduk di peringkat dunia ke-25, sementara Alimov/Davletova menempati peringkat ke-32. Nagahara juga berpengalaman sebagai pemain dengan peringkat nomor satu dunia di sektor ganda putri, berpasangan dengan Mayu Matsutomo.
Kami memiliki peluang bagus untuk menang. Kami ingin mencoba menjadi juara, tetapi itu tidak akan mudah karena lawan terberat China bermain di kandang mereka.
Kemenangan Hoki/Nagahara ini membuka peluang Jepang untuk mewujudkan ambisi merebut Piala Sudirman untuk pertama kali. Apalagi, saat ini Jepang sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 sehingga persiapan yang dilakukan lebih matang.
Tim Jepang menempati Grup 1A bersama Thailand dan Rusia. Tampil sebagai unggulan pertama, Jepang mengerahkan kekuatan penuh yang terdiri dari sembilan pebulu tangkis putri dan tujuh pebulu tangkis putra.
Pebulu tangkis yang memperkuat tim Jepang antara lain trio ganda putri penguasa bulu tangkis dunia, yaitu juara dunia 2018, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara; ganda putri peringkat kedua dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota; dan peraih medali emas Olimpide Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Jepang juga diperkuat oleh juara dunia tunggal putra Kento Momota.
Pelatih kepala Jepang, Park Joo-bong, mengatakan, timnya menargetkan meraih gelar Piala Sudirman untuk pertama kali. ”Selama setahun terakhir kami mendapatkan hasil yang baik. Asosiasi Bulu Tangkis Jepang juga percaya ini adalah tantangan baru. Kami memiliki peluang bagus untuk menang. Kami ingin mencoba menjadi juara, tetapi itu tidak akan mudah karena lawan terberat China bermain di kandang mereka,” katanya, seperti dikutip situs BWF.
