LE MANS, MINGGU - Le Mans, sirkuit legendaris di Perancis, menjadi saksi kejayaan Marquez bersaudara pada Grand Prix Spanyol. Alex Marquez (23) finis terdepan di kelas Moto2, sedangkan Marc Marquez (26) berjaya di kelas MotoGP, Minggu (19/5/2019) malam.
Sempat terjatuh saat sesi kualifikasi, Sabtu, Marc Marquez bangkit pada balapan Minggu dan berdiri di podium tertinggi seri kelima MotoGP 2019 itu. Marquez, yang mencatatkan kemenangan ketiganya musim ini, menaklukkan perlawanan sengit Ducati dan tantangan cuaca di GP Perancis itu.
”Le Mans selalu sulit karena faktor temperatur trek. Saya sangat senang dengan kemenangan ini karena Ducati dan Yamaha biasanya sangat cepat di sirkuit ini. Kali ini, kami yang tercepat,” ujar Marquez, pebalap andalan tim Repsol Honda.
Le Mans dikenal sebagai salah satu sirkuit yang sulit diprediksi dan acapkali menghadirkan kejutan. Suhu rata-rata permukaan aspal di sirkuit itu lebih rendah dari sirkuit lainnya di dunia karena faktor iklim yang dingin. Cuaca di sirkuit juga tidak jarang berubah cepat, hanya dalam hitungan jam.
Hal itu terlihat pada sesi kualifikasi, Sabtu. Di awal sesi penentuan posisi start itu mendadak turun hujan. Trek yang basah membuat motor mudah tergelincir, salah satunya dialami Marquez. Beruntung, ia tidak cedera. Sebelum turun hujan, ia sudah meraih waktu tercepat yang membuatnya start terdepan.
Capaian itu membuat Marquez menyamai rekor Valentino Rossi, 55 kali start terdepan di MotoGP. Posisi itu membantunya memenangi balapan. Ia tak terkejar sejak awal meskipun sempat diteror dua pebalap Ducati, Danilo Petrucci dan Jack Miller. Marquez sempat disalip Miller di putaran kelima sebelum merebut kembali posisi terdepan pada putaran berikutnya.
Kemenangan itu tak lepas dari kejelian taktik tim Repsol Honda yang memasang ban kompon lunak di depan motor RC213V milik Marquez. Setelan ban jenis itu dapat mencengkeram permukaan aspal Le Mans lebih baik, termasuk saat hujan. Marquez pun sulit dikejar hingga garis finis.
Untuk kali pertama, Marquez menang beruntun di Le Mans. Pada 2015-2017, sirkuit sepanjang 4,1 kilometer itu dikuasai Yamaha. ”Ini pertama kalinya saya memakai kompon lunak di ban depan. Itu pilihan aman. Saya mencoba konsisten di setiap putaran hingga finis,” tutur Marquez.
Berkat kemenangan di Perancis, Marquez nyaman di puncak klasemen, unggul delapan poin Andrea Dovizioso, yang finis kedua pada balapan itu. Kemenangan itu menjadi kemenangan ke-300 Honda selama 53 tahun di MotoGP.
Di lain pihak, harapan Rossi di Le Mans tidak terkabul. Sempat menembus peringkat ketiga di tengah balapan, pebalap senior itu hanya finis kelima. Harapan dari pakar lintasan basah untu kmencuri podium dengan kondisi hujan tidaklah terkabul. Berbeda dengan Sabtu, balapan kemarin berlangsung di lintasan yang kering.
Di kategori Moto2, Alex menjadi juara, kemenangan pertamanya di ajang itu sejak 2017. Nama Marquez pun dikibarkan fans asal Spanyol yang bangga akan pencapaian kedua pebalap bersaudara itu. Adapun pebalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama, gagal finis seri ini. (AFP/REUTERS)