JAKARTA, KOMPAS — Unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba sebelum pajak Rp 236,52 miliar pada triwulan I-2019. Kinerja positif ini didukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan, perolehan laba tumbuh 54,1 persen dari periode yang sama pada 2018. Dukungan bank induk dan regulasi kondusif diyakini mempermudah pergerakan roda bisnis CIMB Niaga Syariah.
”Kami optimistis mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis,” ujar Pandji dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas, Selasa (21/5/2019).
Sampai dengan 31 Maret 2019, penyaluran pembiayaan meningkat 61,1 persen secara tahunan, menjadi Rp 28,04 triliun. Pembiayaan disalurkan untuk proyek berskala besar di bidang infrastruktur dan pembiayaan perumahan.
Adapun dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun CIMB Niaga Syariah tumbuh 51 persen menjadi Rp 26,52 triliun.
Capaian itu, lanjut Pandji, berkontribusi pada peningkatan aset menjadi Rp 35,15 triliun, naik 57,3 persen secara tahunan.
”CIMB Niaga Syariah akan terus berinovasi, baik pada produk maupun layanan, untuk berbagai segmen masyarakat. Selain itu, pengembangan produk-produk berbasis digital juga terus dilakukan,” kata Pandji. (DIM)