Mobil dan Sepeda Motor Tertabrak KA Jayakarta di Solo, 6 Orang Luka
Kecelakaan melibatkan kereta api dengan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang kembali terjadi. Kali ini, KA Jayakarta relasi Surabaya-Jakarta, menabrak sebuah mobil dan sepeda motor di perlintasan sebidang Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/5/2019) pukul 19.26. Akibatnya, enam orang mengalami luka ringan. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS - Kecelakaan melibatkan kereta api dengan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang kembali terjadi. Kali ini, KA Jayakarta relasi Surabaya-Jakarta, menabrak satu mobil dan sepeda motor di perlintasan sebidang di Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/5/2019) pukul 19.26. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka. Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Dari pantaun Kompas, satu unit mobil Toyota Yaris warna putih bernomor polisi B 1992 EKZ rusak berat. Mobil itu terseret hingga sekitar 50 meter dari titik awal tertabrak.
Kepala Unit Kecelakaan, Satuan Lalu Lintas, Polresta Solo, Inspektur Satu Bambang Subekti menyebutkan, kecelakaan melibatkan satu mobil dan empat sepeda motor. “Ada enam orang korban, semuanya luka ringan,” katanya di Solo, Senin.
Bambang menyebutkan, pada saat kejadian tersebut, mobil dan sepeda motor bergerak dari arah barat menuju timur hendak melintasi perlintasan KA di Purwosari.
Namun, pada saat bersamaan melintas KA Jayakarta dari arah Solo menuju Yogyakarta. “Pintu perlintasan saat itu tertutup atau terbuka masih dalam pengembangan penyelidikan,” katanya.
Mareta (20), salah satu korban, pengendara sepeda motor Honda Beat AD 4690 WH menuturkan, semula pintu perlintasan KA tertutup kemudian ada sejenis lokomotif tanpa gerbong melintas dari arah Yogyakarta menuju Stasiun Purwosari, Solo. Setelah lokomotif itu melintas, pintu perlintasan KA terbuka.
Palang sudah terbuka, saya ikut maju. Ternyata dari arah kanan, Stasiun Purwosari ada KA lewat (ke arah Yogyakarta). Setelah itu, saya nggak ingat apa-apa lagi, tahu-tahu sudah jatuh di jalan
Para pengendara sepeda motor dan mobil mulai bergerak maju dari timur menuju barat, namun tanpa diduga dari arah Stasiun Purwosari menuju Yogyakarta melintas KA Jayakarta dengan kecepatan pelan.
“Palang sudah terbuka, saya ikut maju. Ternyata dari arah kanan, Stasiun Purwosari ada KA lewat (ke arah Yogyakarta). Setelah itu, saya nggak ingat apa-apa lagi, tahu-tahu sudah jatuh di jalan,” katanya.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, KA Jayakarta saat itu berangkat dari Stasiun Solo Balapan menuju Yogyakarta. Terkait kemungkinan palang perlintasan KA sudah dibuka saat KA Jayakarta melintas, hal itu masih diselidiki.
Pihaknya mengingatkan, masyarakat yang hendak melintas di perlintasan sebidang jangan hanya menggantungkan kepada petugas jaga palang KA.
Semua rawan
Setiap perlintasan sebidang yang resmi telah dilengkapi dengan rambu-rambu sehingga masyarakat harus selalu mematuhi rambu-rambu tersebut. “Perlintasan sebidang itu rawan semua, baik ada penjaga maupun tidak, itu sangat rawan,” ujarnya.
Menurut Eko, di wilayah Daop 6 Yogyakarta total ada 414 perlintasan sebidang. Dari jumlah itu, 236 diantaranya tidak dijaga, 58 lainnya merupakan perlintsan sebidang tidak resmi, dan hanya ada 120 perlintasan resmi yang dijaga petugas. Karena itu, masyarakat harus selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu.