Polri dan TNI Konsolidasi Kekuatan Amankan Wilayah Solo Raya
Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro menggelar Apel Kebangsaan untuk mengkonsolidasikan kekuatan guna mengamankan wilayah Solo Raya pascapenetapan hasil penghitungan suara pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum. Pihak Polri dan TNI menyatakan komitmen akan mengawal dan menjaga hasil penghitungan suara pemilu 2019.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS –Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro menggelar Apel Kebangsaan untuk mengkonsolidasikan kekuatan guna mengamankan wilayah Solo Raya pascapenetapan hasil penghitungan suara pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum. Pihak Polri dan TNI menyatakan komitmen akan mengawal dan menjaga hasil penghitungan suara pemilu 2019.
Apel Kebangsaan bertema Bangkit untuk Bersatu digelar di Jalan Adi Sucipto di depan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2019) sore. Apel ini selain diikuti personel gabungan TNI dan Polri, juga diikuti organisasi-organisasi masyarakat, dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Solo.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Apel Kebangsaan ini digelar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun 2019 guna menggelorakan semangat Kebangkitan Nasional dan sekaligus untuk mengkonsolidasikan kekuatan TNI dan Polri.
“Apel ini juga dalam rangka melaksanakan konsolidasi, konsolidasi kekuatan TNI, Polri, bersama dengan elemen masyarakat dalam rangka mengamankan wilayah Solo Raya, dan tentunya seluruh wilayah Jawa Tengah, utamanya di wilayah Solo Raya. Di sini terlihat ada 20 kompi kekuatan TNI dan Polri, dibantu dengan 10 kompi dari kekuatan elemen masyarakat,” ujarnya seusai Apel Kebangsaan di Solo, Selasa.
Menurut Rycko, TNI, Polri bersama dengan elemen masyarakat akan bersama-sama saling bahu-membahu menjaga situasi keamanan di wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah tetap terjaga baik. Setelah penetapan hasil penghitungan suara pemilu 2019 oleh KPU RI, menurut Rycko, wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah tetap aman dan kondusif. Tidak ada pergerakan massa menuju ke Jakarta terkait dengan aksi-aksi penolakan hasil pemilu.
“Gerakan ke Jakarta secara kelompok tidak ada. Tapi orang per orang mungkin saja ke Jakarta untuk melakukan keperluan-keperluan lain,” katanya.
Rycko dalam amanatnya saat memimpin Apel menyatakan, TNi dan Polri meneguhkan sikap dan komitmen akan mengawal dan menjaga hasil penghitungan rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang telah ditetapkan secara nasional oleh KPU RI. Hasil pemilu merupakan pilihan dan mandat dari rakyat yang harus dijaga.
“Siaga 1 telah ditetapkan mulai hari ini, Selasa sampai dengan hari Sabtu. Itu ditetapkan bagi seluruh anggota Polri di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Mochamad Effendi mengatakan, tidak ada penambahan personel untuk pengamanan kediaman Presiden Joko Widodo di Solo, pascapenetapan hasil pemilu 2019. Pengamanan tetap dilakukan seperti hari-hari biasa. “Situasi masih kondusif, mudah-mudahan seterusnya begitu,” ujarnya.
Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.