Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, korban meninggal akibat kerusuhan berjumlah enam orang.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO / HELENA F NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, hingga Rabu (22/5/2019) pukul 09.00, ada enam korban meninggal dunia akibat kerusuhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Biaya pengobatan korban sepenuhnya akan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, korban meninggal akibat kerusuhan berjumlah enam orang. Keenam korban meninggal kini berada di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat (1 orang), RS Pelni Jakarta Barat (2 orang). RS Budi Kemuliaan Jakarta Pusat (1 orang), RS AL Mintohardjo (1 orang), dan RS Cipto Mangunkusumo (1 orang).
Selain itu, sekitar 200 orang disebut mengalami luka-luka. Mereka terdiri dari warga, anggota Polri, dan prajurit TNI.
Anies memastikan biaya perawatan semua pihak yang menjadi korban akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. ”Jadi, kebijakannya adalah apabila tidak memiliki BPJS Kesehatan, pemprov akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit. Kami pastikan bahwa tidak dikenai biaya sehingga semuanya tenang sampai sembuh tuntas,” katanya.
Anies menambahkan, tim dari Kementerian Kesehatan juga akan menyebar di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Oleh karena itu, penanganan akan lebih komprehensif.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, korban luka-luka akibat benda tajam tumpul, lecet, dan luka robek.
Widyastuti menambahkan, timnya juga telah disiagakan untuk mengantisipasi jumlah korban yang terus bertambah. Mereka tersebar di 37 titik lapangan dan 10 rumah sakit rujukan.
”Semua rumah sakit pada umumnya siaga kalau memang terjadi penumpukan korban,” ucap Widyastuti.