Dampak Rusuh, Angkutan Umum Lumpuh Sebagian
JAKARTA, KOMPAS — Kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta, Rabu (22/5/2019), menimbulkan kekacauan, salah satunya pada jaringan transportasi umum hingga malam hari. Akibatnya, pengguna angkutan umum kesulitan untuk bepergian.
Penumpang KRL Commuterline dari arah Rangkasbitung, Maja, atau Serpong tidak bisa sampai ke Stasiun Palmerah atau Stasiun Tanah Abang karena perjalanan kereta dihentikan di Stasiun Kebayoran.
Etika (28), warga Rangkasbitung yang ditemui di Stasiun Kebayoran pukul 10.00, terlihat bingung dan panik. ”Waduh, kereta tidak jalan sampai Tanah Abang. Bagaimana saya ke Tomang, ya. Saya mau ke RS Sumber Waras,” katanya sambil membuka-buka telepon genggamnya.
Dari awal berangkat, ia diberi tahu petugas keamanan di Stasiun Rangkasbitung bahwa penumpang bisa masuk Stasiun Tanah Abang, tetapi tidak keluar stasiun. ”Kalau itu tidak apa-apa. Saya bisa turun di Palmerah. Tapi saya tidak tahu bagaimana ke tujuan akhir saya sekarang karena kereta berhenti di Kebayoran,” katanya panik.
Petugas di Stasiun Kebayoran juga menginfokan, kereta masih bisa masuk Stasiun Tanah Abang sampai pukul 07.00. Setelah itu, kereta tidak bisa sampai Tanah Abang dan diatur berhenti di Kebayoran.
Etika yang kebingungan akhirnya keluar stasiun dan berjalan kaki menuju halte transjakarta Kebayoran. Ia lalu menggunakan bus transjakarta Koridor 8 rute Lebak Bulus-Harmoni. Ia sedikit tenang setelah diberi tahu petugas bus kalau ia bisa turun di halte RS Sumber Waras.
Sementara itu, penumpang yang hendak menuju Kebon Sirih terhambat karena rute bus transjakarta non-BRT 8C rute Tanah Abang-Kebayoran hanya melayani sampai Stasiun Karet. Alhasil, Kompas ikut naik bus Koridor 8 untuk berganti bus non-BRT 8D Joglo-Blok M.
Di Terminal Blok M, bus Koridor 1 Blok M-Kota beroperasi. Namun, rute itu pun tidak bisa dilalui dengan normal. Sebagian bus hanya melayani sampai Tosari, sementara bus yang sampai ke Kota dialihkan melalui GBK dan Gatot Subroto.
Elizabeth (60), warga BSD yang bekerja di Pancoran, Jakarta Selatan, biasanya bisa langsung menuju Blok M dari Kebayoran. Kemarin, rute itu tidak bisa digunakan. Ia harus naik bus Koridor 8 lalu berganti naik 8D.
Di terminal Blok M, penumpang juga harus bertanya lagi kepada petugas untuk memastikan rute yang dilayani.
Agung Wicaksono, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, menjelaskan, kerusuhan di Jalan MH Thamrin dan meluas ke Tanah Abang menimbulkan kerusuhan di kawasan Tanah Abang. Akibatnya, layanan JakLingko dihentikan.
Penghentian layanan dimulai pukul 04.00. ”Pada Rabu, 22 Mei 2019, wilayah sekitar Tanah Abang dilakukan penghentian operasional armada JakLingko Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikarenakan adanya aksi massa yang mengakibatkan ruas jalanan menuju Tanah Abang ditutup guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Agung mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi perjalanan dengan mendapatkan informasi di jalur perjalanan. Itu karena ada penyesuaian layanan bus transjakarta sesuai kondisi di lapangan.
Sejumlah rute Transjakarta yang mengalami penyesuaian, antara lain, Koridor 1 (Blok M-Kota), 4A (Grogol-TU GAS), 4C (Bundaran Senayan-TU GAS), 5A (Melayu-Grogol), dan 6A (Ragunan-Monas).
Juga ada perpendekan layanan dengan tidak melayani kawasan Tanah Abang, seperti Tanah Abang-Batusari (8K), Tanah Abang-Blok M (1N), dan Tanah Abang-Kebayoran Lama (8C). Selain itu, layanan bus wisata dan bus gratis untuk sementara dihentikan.
Agung juga mengatakan penyesuaian layanan ini bersifat situasional. Apabila pihak berwenang menyatakan situasi kondusif, rute akan kembali sesuai jadwal.
Namun, Rabu sore, rute Transjakarta yang ditutup bertambah. Tercatat layanan yang ditutup adalah Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan (1F), Stasiun Palmerah-Tosari (1B), Kebayoran Lama-Tanah Abang, (8C) Kebayoran-Grogol (9E), Tanah Abang-Blok M (1N), Senen-Tanah Abang (1R), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kota (DA4) , Harmoni-Bundaran Senayan (GR1), Tanah Abang Explorer (GR2), dan Kampung Melayu - Tanah Abang (5F). Lalu pada Rabu siang PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga sementara menutup layanan Pinang Ranti (Koridor 9) dan Kebayoran Lama-Grogol (9E).
Adapun rute S41 Pondok Cabe-Tanah Abang hanya melayani sampai TVRI. Itu karena jalur Gedung MPR/DPR/DPD ditutup pihak berwenang sejak pukul 12.15.
Agung Wicaksono mengatakan penghentian sejumlah layanan sementara karena jalur ditutup. ”Bus belum bisa melintas sampai pihak berwenang menyatakan situasi kondusif,” katanya.
Ia mengharapkan situasi segera kondusif agar layanan bus Transjakarta kembali normal.
Anne Purba, Vice President Corporate Communications PT KCI menjelaskan, rekayasa operasi dan layanan Commuterline sementara.
Baca juga : KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang
Baca juga : Stasiun Tanah Abang Ditutup Sementara
Baca juga : Penumpang KRL dari Tangerang Selatan Turun 30 Persen
Baca juga : Di Stasiun Tigaraksa, Polisi Cegah Anak di Bawah Umur Ikut Demo ke Jakarta
Rute MRT diperpendek
Layanan angkutan umum lain yang mengalami penyesuaian adalah MRT Jakarta.
Muhamad Kamaluddin, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, menyatakan, untuk menjaga aspek keselamatan dan keamanan perjalanan, pola perjalanan MRT Jakarta diubah pada Rabu siang.
"Pada hari ini mulai pukul 13.30 diberlakukan rekayasa jalur MRT Jakarta. Perjalanan dari stasiun MRT Lebak Bulus Grab dan dari stasiun-stasiun MRT lainnya hanya sampai Stasiun Dukuh Atas BNI. Stasiun Bundaran HI untuk sementara ditutup mulai pukul 13.30 sampai dengan 24.00 karena alasan keamanan," terangnya.
Pemendekan layanan berlaku untuk Rabu ini.
Baca juga : Buntut Demo, MRT Rekayasa Jalur