Teka-teki pelatih Juventus untuk musim depan masih belum terjawab setelah ”Si Nyonya Besar” mendepak Massimiliano Allegri pekan lalu. Beberapa pelatih yang dikaitkan dengan Juventus lebih memilih untuk setia dengan pekerjaannya saat ini.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
REUTERS/KAI PFAFFENBACH
Didier Deschamps dan tim melakukan selebrasi setelah Perancis berhasil menjadi Juara dunia 2018 dengan mengalahkan Kroasia, 4-2, di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia, Minggu (15/7/2018). Ia menolak ketertarikan Juventus untuk menjadikannya sebagai penerus Massimiliano Allegri. Deschamps lebih memilih fokus untuk menangani Perancis.
TURIN, RABU — Teka–teki pelatih Juventus untuk musim depan masih belum terjawab setelah ”Si Nyonya Besar”, julukan Juventus, mendepak Massimiliano Allegri pekan lalu. Beberapa pelatih yang dikaitkan dengan Juventus lebih memilih untuk setia dengan pekerjaannya saat ini.
Salah satu yang dikaitkan dengan Juventus adalah Pelatih Perancis Didier Deschamps. Dikutip dari foxsportsasia, pelatih berusia 50 tahun yang mampu mengantar Perancis juara Piala Dunia 2018 tersebut memilih untuk setia melatih Perancis.
”Situasi jelas saat ini. Pikiran saya, energi saya, terfokus pada kualifikasi untuk Euro (Piala Eropa) dan saya berharap Perancis akan bermain dalam Euro tersebut,” kata Deschamps, Rabu (22/5/2019).
Ia merasa tersanjung ketika ada rumor yang mengaitkan dirinya dengan klub besar, termasuk Juventus. Namun, ia tetap berkomitmen kepada timnas Perancis karena masa depannya ada di sana.
Sebelum menangani Perancis, Deschamps pernah menjadi manajer Juventus pada musim 2006-2007, tetapi gagal mempersembahkan gelar. Keberhasilan Deschamps sebagai manajer dimulai ketika melatih Olympique Marseille pada 2009 hingga 2012. Di klub ini, ia mampu mempersembahkan 1 tofi Liga Perancis, 4 Piala Liga Perancis, dan 2 Piala Super Perancis.
Selain kedua klub tersebut, Deschamps pernah melatih AS Monaco dan mampu mempersembahkan 1 Piala Perancis pada 2002-2003.
Sebagai pemain, Deschamps merupakan salah satu legenda Juventus. Ia pernah membela Juventus pada 1994 hingga 1999. Dalam rentang waktu tersebut, Deschamps mampu mempersembahkan trofi 1 Liga Champions, 3 Liga Italia, 1 Piala Italia, 4 Piala Super Italia, 2 Piala Interkontinental, dan 2 Piala Super UEFA.
AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola, mengangkat trofi Piala FA setelah mengalahkan Watford di Stadion Wembley, London, Sabtu (18/5/2019).
Sebelum Deschamps, Manajer Manchester City Pep Guardiola juga dikaitkan dengan Juventus. Namun, pelatih asal Spanyol tersebut tidak tertarik untuk melatih Juventus.
”Berapa kali saya harus katakan, saya tidak akan ke Juventus. Saya tinggal di sini dua musim lagi jika mereka menginginkan saya. Saya memiliki kontrak,” kata Guardiola. Ia mengaku puas bekerja di City dan tidak tertarik untuk pergi.
Selain Deschamps dan Guardiola, Manajer Liverpool Juergen Klopp juga dikaitkan dengan Juventus. Menurut jurnalis Italia, Tancredi Palmeri, juara Liga Italia tersebut tertarik dan mencoba untuk merekrut pelatih asal Jerman tersebut, tetapi Klopp tidak tertarik.
Palmeri menuliskan rumor tersebut melalui akun Twitter-nya. ”BOOM! Klopp telah dihubungi oleh Juventus, tetapi tanpa konsekuensi,” tulisnya.
AFP/PAUL ELLIS
Manajer Liverpoool asal Jerman, Juergen Klopp, bertepuk tangan seusai pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Wolverhampton Wanderers di Anfield, Liverpool, Minggu (12/5/2019).
Ronaldo tolak Conte
Selain Klopp, Juventus juga dikaitkan dengan pelatih yang sedang berkarier di Liga Inggris lainnya, yakni Manajer Chelsea Maurizio Sarri dan Manajer Tottenham Mauricio Pochettino. Selain itu, ada nama-nama besar lain yang ikut dikaitkan, seperti Jose Mourinho dan Antonio Conte.
Terkait dengan Conte, megabintang Juventus asal Portugal, Cristiano Ronaldo, tidak tertarik dilatih oleh manajer yang pernah mengantar Juventus menjadi juara Liga Italia sebanyak tiga kali tersebut.
Surat kabar Italia, La Repubblica, yang dikutip dailymail memberitakan, Ronaldo membuat isyarat negatif ketika ditanyakan terkait dengan rumor Conte yang akan menggantikan Allegri. Penyerang asal Portugal tersebut khawatir permainannya akan terhambat oleh strategi pragmatis yang sering digunakan Conte. Selain itu, mantan pelatih Chelsea tersebut juga menerapkan disiplin ketat dalam strategi permainannya.
REUTERS/David Klein
Manajer Chelsea Antonio Conte setelah Chelsea dibantai 1-4 oleh Watford di Vicarage Road, Watford, Inggris, Selasa (6/2/2018) dini hari WIB.
Situs berita Spanyol, Marca, memberitakan, Ronaldo tertarik kepada Jose Mourinho untuk menjadi pelatih Juventus musim depan. Keduanya pernah bekerja sama saat masih di Real Madrid. Namun, Mourinho kemungkinan tidak disukai pendukung Juventus karena pernah mengejek mereka ketika masih menangani Manchester United pada pertandingan Liga Champions di Stadion Juventus.
Selain nama-nama di atas, ada Manajer Lazio Simone Inzaghi dan Manajer Bologna Sinisa Mihaljovic yang juga telah diajukan untuk melatih Juventus. Inzaghi dikabarkan paling favorit untuk menjadi penerus Allegri.
