Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani berpendapat, pengumuman Komisi Pemilihan Umum mengenai hasil Pemilu 2019 semakin meyakinkan investor, baik di dalam negeri maupun dalam negeri. Keyakinan itu adalah perekonomian Indonesia akan maju dan memiliki prestasi yang besar.
“Investor pasti akan mengeksekusi rencana bisnis yang baru atau ekspansi bisnis,” kata Hariyadi di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Hariyadi menambahkan, kalangan pelaku usaha dan investor memiliki kepentingan di Indonesia, yaitu mengembangkan investasi dan usaha untuk jangka panjang. Oleh karena itu, diharapkan, iklim investasi kali ini akan lebih baik.
"Seperti saat program pengampunan pajak diterapkan, sekarang ini, investor dan pelaku usaha merasa memiliki kesamaan dan kepentingan yang sama, yaitu membantu pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Hariyadi.
Menurut Hariyadi, pelaku usaha dan investor juga merasakan bahwa di tengah tekanan ekonomi global, pelaku usaha tidak dapat berbisnis seperti biasa. Oleh karena itu, lanjut Hariyadi, untuk menarik investasi lebih besar, perubahan pola pikir dan perilaku para birokrat juga penting. Birokrasi, terutama pegawai negeri sipil di lembaga pemerintah pusat dan daerah, apalagi berhubungan dengan kepentingan investor, harus produktif, memiliki etos kerja, dan target kerja yang nyata dan jelas.
Hariyadi menambahkan, dalam lima tahun mendatang, pemerintah juga perlu menjaga keseimbangan antara kepentingan investor dan pelaku usaha dengan kepentingan yang bersifat populis. Misalnya, masalah terkait UU Ketenagakerjaan.
Di satu sisi, menurut Hariyadi, UU Ketenagakerjaan bersifat populis karena dinilai lebih banyak melindungi kepentingan pekerja. Namun, di sisi lain, UU Ketenagakerjaan saat ini juga dinilai menjadi beban bagi para pelaku usaha dan kalangan investor. (FER)