BATANG, KOMPAS -- Potensi kemacetan di sejumlah titik di jalan tol dan jalur pantura Kabupaten Batang, Jawa Tengah diantisipasi. Selain penempatan pos pengamanan dan pelayanan, Kepolisian Resor Batang juga menyiapkan jalur alternatif untuk memecah arus kendaraan pemudik.
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polres Batang Inspektur Dua Danang Primayanto mengatakan, ada sejumlah titik yang dinilai rawan kemacetan di Kabupaten Batang baik di jalur pantura maupun di jalan tol. Di jalur pantura kemacetan diprediksi terjadi di Pasar Batang dan Pasar Gorong.
"Di Pasar Gorong potensi kemacetannya lebih besar daripada di Pasar Batang karena di dekat pasar ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan minimarket. Selain ada aktivitas orang menyebrang sembarangan di pasar, biasanya, pemudik berhenti mengisi bahan bakar di titik tersebut," ucap Danang, saat ditemui di Batang, Selasa (21/5/2019).
Untuk memecah kepadatan di jalur pantura akibat pasar tumpah tersebut, Polres Batang sudah menyiapkan jalur alternatif. Jalur yang dimaksud adalah dari daerah Tulis pemudik diarahkan menuju daerah Sukorejo. Dari Sukorejo, pemudik yang akan ke arah Yogyakarta, Temanggung dan sekitarnya bisa berbelok ke kanan. Sementara itu, pemudik yang akan menuju arah Semarang bisa berbelok ke kiri menuju Weleri.
Adapun potensi kemacetan di jalur tol menurut Danang berada di tempat istirahat Kilometer 379 Plelen. Tempat istirahat tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan. Sehingga, fasilitas dan kondisi tempat istirahatnya masih terbatas.
"Meskipun pembangunannya belum selesai dan fasilitasnya belum lengkap, tempat istirahat tersebut rawan macet. Untuk itu, kami membangun pos pengamanan di titik tersebut," ujar Danang.
Selain di tempat istirahat kilometer 379 Plelen, pos pengamanan juga akan dibangun di tempat istirahat kilometer 360 Kuripan, Alun-alun Batang, daerah Kandeman dan sekitar Alas Roban.
Adapun titik rawan kecelakaan di Batang berada di kawasan Plelen. Hal itu dikarenakan kondisi jalan yang berkelok dan menanjak. Di tempat tersebut sering ada truk yang mengalami rem blong yang memicu terjadinya kecelakaan beruntun.
Perbaikan jalur
Sementara itu, jalur pantura di ruas Pemalang - Batang terus dikebut. Seluruh pekerjaan perbaikan jalan ditargetkan rampung pada 10 hari menjelang Lebaran atau H-10 Lebaran.
Pejabat Pembuat Komitmen 1.2 Jawa Tengah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Erwin Minarko mengatakan, perbaikan yang dilakukan pada ruas jalan Pemalang-Batang berupa pengaspalan dan penambalan jalan berlubang. Dari 96 kilometer, target jalan yang diperbaiki adalah 11 kilometer.
"Hingga dengan saat ini, total jalan yang sudah diperbaiki sudah sekitar 6 kilometer. Sisanya akan kami kebut hingga H-10," ucap Erwin.