Penumpang KRL dari Tangerang Selatan Turun 30 Persen
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS - Jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuterline dari sejumlah stasiun di Kota Tangerang Selatan menuju Jakarta, menurun hingga 30 persen, Rabu (22/5/2019). Penurunan ini sebagai dampak ditutupnya Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah, pasca demonstrasi di kawasan Tanah Abang.
Penurunan penumpang ini terasa di Stasiun Rawa Buntu (Kecamatan Serpong), Stasiun Sudimara (Jombang, Ciputat), dan Stasiun Jurangmangu (Ciputat).
Hingga pukul 13.00, Stasiun Tanah Abang belum digunakan untuk naik-turun penumpang. KRL dari arah Serpong hanya sampai di Stasiun Kebayoran Lama.
"Benar ada dampaknya. Siang ini sepi. Jumlah penumpang menurun, terutama sejak pukul 09.30 setelah jalur kereta ke Palmerah dan Tanah Abang ditutup. Perjalanan KRL hanya sampai Stasiun Kebayoran Lama. Kalau perjalanan kereta ke Tanah Abang pagi hari masih normal," kata Kepala Stasiun Jurangmangu, Jumadi, di kantornya Jalan Cendrawasih, Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang, Rabu siang.
Menurut Jumadi, perjalanan kereta lancar hanya tidak sampai tujuan akhir yakni Stasiun Tanah Abang.
Dalam kondisi normal, jumlah penumpang dari Stasiun Jurangmangu ini mencapai 13.000 orang per hari, dari pagi hingga malam. Khusus pagi hari, jumlah penumpang rata-rata 6.500 orang per hari.
Sepinya penumpang kereta juga diakui Siti, petugas kios roti di Stasiun Jurangmangu.
"Pagi sih masih ramai. Sekitar jam 09.00 atau pukul.10.00, jadi sepi," kata Siti yang berjaga di roti pada jalur menuju Stasiun Tanah Abang.
Sejumlah petugas keamanan berjaga di stasiun. Setiap satu sif selama empat jam ada empat petugas polisi berjaga di stasiun. "Kami dari Polsek Pondok Aren ditugaskan berjaga di stasiun ini. Ada empat orang yang bertugas," kata Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Sidik di Stasiun Jurang Mangu.
Polisi berjaga di tempat itu secara bergiliran setiap empat jam sekali jaga.
Jumadi mengatakan, pihaknya juga memeriksa barang bawaan penumpang yang dicurigai. Pemeriksaan itu untuk melihat barang bawaan aman dari senjata tajam, senjata api, dan barang yang berbahaya lainnya.
Jumaidi belum bisa memastikan kapan perjalanan kereta akan kembali lancar.
"Kita melihat dari situasi dan kondisi yang ada," kata Jumadi.
Secara terpisah Kepala Stasiun Kepala Stasiun Rawa Buntu, Iskandar juga mengatakan hal sama. Setelah Stasiun Tanah Abang ditutup, banyak penumpang yang pulang dan tidak meneruskan perjalanan ke arah Tanah Abang dengan KRL.
"Kami telah menginformasikan lewat pengeras suara bahwa layanan angkutan KRL Commuterline hanya sampai Stasiun Kebayoran. Banyak penumpang yang pulang lagi dan tidak melanjutkan perjalanannya," kata Iskandar.
Setiap hari, jumlah penumpang di Stasiun Rawa Buntu mencapai 22.000 orang per hari.
"Kami masih menunggu arahan sampai kapan stasiun Tanah Abang dibuka lagi," kata Iskandar.
Memilih balik
Juliani (31), warga Pamulang, memutuskan tidak jadi ke kantor dan balik ke rumah karena KRL tidak sampai di stasiun Tanah Abang.
"Kalau cuma sampai Stasiun Kebayoran, sama saja. Ke kantor susah," kata Juliani karyawan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Lain lagi dirasakan Donie (35), warga Pondok Pucung, Tangerang Selatan. Karyawan swasta di sekitar Tugu Tani ini bisa melakukan perjalanan ke kantornya di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
"Tadi pagi, KRL lancar-lancar saja. Saya bisa ke kantor. Sekarang saya bingung mau pulang bagaimana dan pakai apa," kata Donie yang setiap hari baik kereta dari Stasiun Jurangmangu di Bintaro.
Satria, petugas jaga mesin tiket Stasiun Sudimara, mengatakan, kereta hanya sampai di Kebayoran.
"Tadi pagi masih normal. Mulai sekitar pukul 09.00, Commuterline hanya sampai Stasiun Kebayoran. Hal itu karena kondisi keamanan di sekitar Stasiun Tanah Abang sudah tidak kondusif. Asap gas air mata sudah menyebar luas ke area sekitar stasiun," jelas Satria.
Di Stasiun Sudimara, terlihat hanya sedikit penumpang yang berada di stasiun. Polisi baik berseragam dinas dan berpakaian sipil tampak siaga. Aparat bertugas di luar area Stasiun Sudimara.