RSCM: 1 Korban Meninggal adalah Rujukan RS Budi Kemuliaan
Satu orang korban meninggal akibat bentrokan masa demonstrasi pasca Pemilu 2019 yang diterima Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo merupakan korban meninggal rujukan. Jenazah korban itu dikirimkan dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Satu orang korban meninggal akibat bentrokan masa demonstrasi pasca Pemilu 2019 yang diterima Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo merupakan korban meninggal rujukan. Jenazah korban itu dikirimkan dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.
“Untuk yang meninggal ini (dikirim) dari luar, dari RS Budi Kemuliaan. Datang sekitar pukul 06.00 pagi. Jadi dibawa ke sini untuk tata laksana selanjutnya,” ujar Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Sumariyono di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Ia menyampaikan, proses pemeriksaan jenazah sudah selesai dilakukan. Jenazah pun kini sudah dibawa oleh keluarga ke kediaman duka sebelum pukul 12.00 siang.
Spesialis Forensik Klinik dan Medikolegal RSCM, Yudy, menambahkan, korban meninggal ini berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 30 tahun. Korban berasal dari Depok, Jawa Barat.
Namun, ketika ditanya terkait data lengkap terkait korban yang meninggal tersebut, baik Yudy dan Sumariyono enggan memberikannya. “Saya tidak bisa berikan penjelasan sampai detail. Semua harus satu pintu dari Dinas Kesehatan Jakarta. Yang jelas, satu orang yang meninggal ini akibat trauma (luka),” kata Sumariyono.
Selain satu korban meninggal, RSCM juga menerima sembilan korban luka akibat bentrokan masa demonstasi pasca Pemilu 2019. Dari jumlah korban luka ini, enam orang sudah dipulangkan dan tiga orang masih di ruang perawatan. Dari tiga orang yang dirawat, satu orang dioperasi akibat adanya trauma.
Adapun rentan usia korban sekitar 17-54 tahun. Lima orang berasal dari Jakarta dan empat orang dari luar Jakarta, yakni Cikarang, Garut, dan Malang. Dari seluruh korban, terdapat satu korban berjenis kelamin perempuan berusia lebih dari 50 tahun asal Malang.
Persiapan
Sumariyono menyampaikan, RSCM telah mempersiapkan tenda darurat yang dilengkapi dengan tim kesehatan dan sistem kesehatan untuk mengantisipasi adanya korban akibat bentrokan yang masih terjadi.
“Kami telah siagakan instalasi gawat darurat kami, termasuk tim kesehatan berupa dokter, perawat, tenaga ahli dan tim administrasi supaya siap jika ada banyak korban akibat bentrokan,” ujarnya.