Kolaborasi dan sinergi PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan pemegang saham pengendalinya, MUFG Bank, diperkuat. Dengan cara itu, Bank Danamon bisa meningkatkan peran dalam perekonomian Indonesia serta meningkatkan posisi dalam industri perbankan di Indonesia.
Mitsubishi UFJ Financial Group melalui anak usahanya, MUFG Bank, meningkatkan investasinya di Bank Danamon, menjadi pemegang saham pengendali. Adapun efektif mulai 1 Mei 2019, PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk dan Bank Danamon resmi bergabung. Saat ini, aset Bank Danamon Rp 190 triliun.
”Dalam bisnis, perubahan mesti dilakukan dari depan hingga belakang. Ini yang kami bilang rekayasa proses bisnis. Perubahan dalam layanan bagi nasabah juga didukung seluruh tim di bank," kata Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah dalam perbincangan terbatas dengan media di Jakarta, Senin (20/5/2019) malam.
Layanan yang memberikan pengalaman menarik bagi nasabah akan membuat nasabah kembali datang dan bertransaksi. Tidak hanya nasabah korporasi, namun juga nasabah ritel dan usaha kecil menengah (UKM).
"Target kami dalam 3-5 tahun mendatang adalah menjadi bank besar di Indonesia atau lima besar di industri perbankan," tambah Seow Wah.
Direktur Bank Danamon Yasushi Itagaki menambahkan, MUFG memiliki pengalaman berhubungan dengan nasabah UKM. Seiring waktu, bisnis nasabah UKM itu berkembang menjadi korporasi.
Syariah
Direktur Syariah Bank Danamon, Herry Hykmanto mengungkapkan, akan agresif meningkatkan bisnis dan kinerja pada tahun ini. Pihaknya, misalnya, akan lebih gencar masuk ke sektor properti.
Sementara, unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba sebelum pajak Rp 236,52 miliar pada triwulan I-2019.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan, laba tumbuh 54,1 persen secara tahunan. “Kami optimistis mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis,” ujar Pandji dalam keterangan tertulis. (IDR/DIM)