Anies menyarankan warga agar menonjolkan pesan damai. Warga jangan menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta menampung semua kalangan. Akan tetapi, dia tidak mengizinkan ada pihak yang berbuat rusuh di Ibu Kota.
”Jakarta, ibu kota bagi semua. Warga Jakarta maupun bukan Jakarta bisa beraktivitas di sini. Tetapi, Jakarta bukan tempat untuk para perusuh,” katanya ketika mengunjungi kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Dalam dua hari terakhir, terjadi kerusuhan di beberapa titik di Jakarta. Kerusuhan itu bermula dari respons atas penetapan hasil Pemilu 2019. Di Bawaslu, bentrokan baru berakhir Rabu malam.
Anies melaporkan, hingga siang ini, delapan orang tewas dalam kerusuhan itu. Sebanyak 737 orang mendapat penanganan medis. Mereka rata-rata berusia muda, yaitu 294 orang berusia 20-29 tahun dan 19 orang berusia di bawah 19 tahun. Anies meminta polisi mengusut tuntas tewasnya perusuh itu.
Anies juga menyarankan warga agar menonjolkan pesan damai. Warga jangan menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi. Jika ada yang melempar batu, jangan ikut. Kalau ada yang memukul, hentikan.
”Sejauh ini tidak informasi lain (terkait aksi), insya Allah kami akan bersih-bersih lagi,” kata Anies setelah ikut membersihkan Jalan MH Thamrin bersama petugas kebersihan.