Jumlah pemudik yang melalui pelabuhan penyeberangan diperkirakan bertambah saat mudik 2019. Berbagai langkah diambil untuk mengurangi penumpukan kendaraan.
JAKARTA, KOMPAS— Sebanyak 4,5 juta orang diperkirakan akan melalui lintas penyeberangan pada masa mudik 2019. Jumlah ini meningkat 2,8 persen dari tahun lalu yang jumlahnya mencapai 4,4 juta orang. Antrean pun diprediksi akan menjadi lebih panjang.
Untuk mengantisipasi panjangnya antrean, sejumlah strategi pengaturan arus kendaraan dipersiapkan. Di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, penumpang pejalan kaki dan pengguna sepeda motor yang ke arah Gilimanuk diperkirakan naik 5 persen, serta 15 persen untuk kendaraan roda empat. Puncak mudik diperkirakan pada H-4 dan H-3.
General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ketapang-Gilimanuk Fahmi Alweni mengatakan, saat terjadi lonjakan jumlah penumpang, waktu sandar kapal akan dipercepat dari 32 menit menjadi 28 menit. Adapun waktu berlayar dipercepat dari 48 menit menjadi 44 menit.
”Dengan demikian, jumlah perjalanan bisa meningkat dari semula 574 menjadi 600 perjalanan,” kata Fahmi di Banyuwangi, Rabu (22/5/2019). Jumlah loket dan kantong parkir pun akan ditambah sehingga antrean kendaraan tidak mengular.
Merak-Bakauheni
Di penyeberangan Merak- Bakauheni, menurut rencana, akan diterapkan tarif diskon untuk penyeberangan siang hari. Diharapkan, diskon dapat menarik warga untuk melakukan perjalanan pada siang hari.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, diskon tarif penyeberangan itu masih dibahas. ”Masih kami hitung dan simulasikan. Kami berharap diskon bisa mengubah perilaku pemudik yang biasanya menyeberang pada malam hari menjadi siang hari,” ujarnya.
Menurut Budi, pemerintah juga menyiapkan tiga dermaga tambahan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di Merak-Bakauheni. Tiga dermaga tersebut ialah Dermaga Pelindo, Dermaga Indah Kiat, dan Dermaga Bojonegara. Selain itu, dilakukan juga penambahan loket dan kantong parkir.
Penumpukan kendaraan terbanyak diperkirakan berlangsung pada pukul 00.00 hingga pukul 06.00. Hal ini terjadi karena masyarakat masih ingin tiba di Lampung pada saat pagi hari.
Ganjil genap
Kementerian Perhubungan telah menerbitkan pula imbauan penerapan pelat nomor ganjil genap di Merak-Bakauheni pada 30 Mei-2 Juni. Kebijakan ini bersifat imbauan tanpa sanksi dan diterapkan pada pukul 20.00 hingga pukul 08.00. Pemudik diharap menjalankan imbauan sehingga penumpukan kendaraan bisa dihindari.
Pada puncak mudik 2019 yang diperkirakan terjadi pada H-5 dan H-4 atau 31 Mei dan 1 Juni, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak diprediksi naik 15 persen dari mudik Lebaran tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada puncak mudik 2018, antrean terjadi hingga Jalan Tol Merak-Jakarta sampai Kilometer 94. Kemacetan di luar pelabuhan berlangsung mulai dari pukul 22.00 hingga pukul 13.00 hari berikutnya. Adapun waktu tunggu terlama pada puncak mudik 2018 ialah 4 jam 20 menit.
Dengan prediksi kenaikan jumlah penumpang itu, antrean menuju Pelabuhan Merak pada puncak mudik tahun ini diperkirakan semakin panjang. Ujung antrean diperkirakan mencapai hingga Km 91, sementara waktu tunggu terlama ialah 5 jam 18 menit.