Erick Thohir Diusulkan Jadi Anggota Baru Komite Olimpiade
Setelah Sukses menjadi Ketua panitia Asian Games Jakarta Palembang 2018, Erick Thohir diusulkan oleh IOC Executive Board menjadi anggota baru IOC Members, Rabu (22/5/2019) di Lausanne. Anggota baru IOC members akan disahkan jelang sidang IOC (Komite Olimpiade Internasional) ke-134 yang digelar 24-26 Juni di Laussane, Swiss.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
LAUSANNE, RABU – Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengusulkan nama Erick Thohir sebagai anggota eksekutif baru. Usulan ini didasarkan pada pencapaian Erick yang dianggap sukses sebagai Ketua Panitia Asian Games Jakarta Palembang 2018. Adapun usulan muncul saat pertemuan IOC di Lausanne, Swiss, Rabu (22/5/2019) waktu setempat.
Anggota Dewan Eksekutif IOC yang baru akan disahkan jelang sidang IOC ke-134 pada 24-26 Juni. Anggota Dewan Eksekutif IOC bertugas mewakili dan mempromosikan kepentingan IOC dan Gerakan Olimpiade di berbagai negara.
Dewan Eksekutif IOC mengusulkan 10 anggota baru, tujuh orang di antaranya dari perwakilan perorangan, termasuk Erick, dan tiga lainnya mewakili komite olimpiade suatu negara atau benua.
Sejalan dengan agenda Olimpiade 2020, para kandidat IOC Members dipilih oleh Komisi Pemilihan Anggota IOC yang diketuai oleh HRH The Princess Royal, atau Putri Anne dari Inggris Raya dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Kriteria yang dimaksud antara lain, keahlian dalam berbagai bidang, seperti medis, sosiologis, budaya, politik, bisnis, hukum dan juga manajemen olahraga. Selain itu, faktor keseimbangan geografis dan jender juga diperhatikan.
Menurut Presiden IOC Thomas Bach, IOC Members merupakan perwakilan IOC di negara mereka masing-masing yang berperan dalam mempromosikan Olimpiade dan nilai-nilainya.
"Sepuluh anggota baru yang diusulkan untuk disahkan pada Sidang IOC, Juni mendatang, memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi mereka semua memiliki hasrat besar dan pengetahuan tentang gerakan Olimpiade dan olahraga, yang akan membantu misi mereka dan akan bermanfaat bagi seluruh Gerakan Olimpiade," ujar Thomas Bach.
Erick mengapresiasi keputusan IOC Executive Board yang memilih dirinya, serta sembilan kandidat lainnya, untuk menjadi anggota baru IOC members.
"Ini sebuah penghormatan sekaligus penghargaan. Saya merasa terhormat karena terpilih untuk menjadi bagian dari IOC Members, sesuatu yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Lalu, ini juga penghargaan bagi Indonesia yang akan semakin dikenal di IOC dan panggung olahraga dunia lainnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Dengan keterpilihan dirinya sebagai IOC Members, Erick menilai ada tanggung jawab moral yang harus diemban untuk selalu menggelorakan gerakan dan semangat olimpiade di Indonesia.
"Bagi saya hal itu positif saja. Paling tidak, dengan usaha kita untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kita harus meningkatkan hubungan baik dengan IOC dan negara-negara anggota lainnya dengan terus berkampanye tentang gerakan olimpiade, menggelar banyak ajang olahraga internasional, serta membina generasi muda dengan menyebarkan semangat persahabatan, solidaritas, dan fair play," lanjut Erick.
Selain Erick, nama-nama lain yang masuk dalam calon anggota Dewan Eksekutif IOC adalah Ntsama Merakit Celestine Odette Epse Engoulou asal Kamerun, Spyros Capralos (Yunani), Laura Chinchilla (Kosta Rika), Matlohang Moiloa-Ramoqopo (Lesotho)
Filomena Maria Spencer Africano Forte (Tanjung Verde), Tidjane Thiam (Pantai Gading), Narinder Dhruv Batra (Presiden Asosiasi Olimpiade India), Mustapha Berraf (Presiden ANOCA-Aljazair), dan Kee Heung Lee (Presiden Komite Olahraga & Olimpiade Korea). Dengan penambahan 10 anggota baru, maka jumlah total IOC Members akan menjadi 105. (AP/AFP)