Erick Thohir Minta Bangsa Indonesia Kembali Bersatu
Perbedaan pilihan harus dipandang sebagai sesuatu yang biasa terjadi di alam demokrasi dan bangsa tidak boleh terbelah meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, mengajak para pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Amin bersyukur atas kemenangan yang didapatkan dan tetap tenang dalam menghadapi situasi yang sedang berkembang. Erick juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu kembali seusai diumumkannya hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum.
”Saya minta semua pendukung, sukarelawan, dan simpatisan pasangan calon (paslon) 01 untuk tetap tenang. Hasil baik di bulan baik harus disikapi dengan baik. Pemenang harus bersikap ksatria dan tawadhu (rendah hati dan tidak sombong),” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Menurut Erick, semua langkah pengamanan Ibu Kota tetap dipercayakan kepada polisi dan TNI. Para pendukung Jokowi-Amin diminta tidak terpancing dengan beberapa insiden bentrokan yang terjadi sepanjang hari Rabu.
Erick Thohir mengajak seluruh masyarakat Indonesia kembali bersatu tanpa melihat perbedaan pilihan saat pemilu.
Erick juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia kembali bersatu tanpa melihat perbedaan pilihan saat pemilu. Perbedaan pilihan harus dipandang sebagai sesuatu yang biasa terjadi di alam demokrasi dan bangsa tidak boleh terbelah meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda.
”Kita harus ingat, bangsa Indonesia lahir atas perbedaan. Kita besar karena keberagamaan, kuat karena kemajemukan. Mari kita syukuri kemenangan kita dalam melaksanakan pesta demokrasi terbesar di dunia dengan baik. Hari ini, kita kembali bersatu untuk Indonesia yang kita kenal. Indonesia yang kita cintai,” tutur Erick.
Pemilik salah satu grup media di Indonesia itu mengatakan, pihaknya bersyukur karena pasangan Jokowi-Amin mendapat suara terbanyak dalam Pemilu 2019. Namun, Erick menghormati langkah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi.
”Dalam pemilu, ada sarana dan mekanisme hukum yang dapat ditempuh jika mempunyai keberatan. Kami menghormati langkah BPN untuk menempuh jalur hukum ke MK,” kata Erick.