Setelah sempat membuat arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek tersendat, proses pemindahan girder akhirnya selesai dilakukan. Untuk memecah kepadatan kendaraan, operator tol sempat menerapkan skema lawan arah atau contra flow mulai pukul 08.00 WIB di kilometer 28 sampai dengan kilometer 29.
Dari keterangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pada Rabu (22/5/2019) sekitar
pukul 04.00 WIB, dilakukan pemindahan girder proyek jalan tol layang
Cikampek. Dalam proses tersebut, posisi girder dengan panjang 108
meter tersebut berubah. Proses pemindahan dilakukan dengan kendaraan
multi axle.
Agar tidak membahayakan dan tetap terkendali, girder diletakkan di
lajur 1 tol Jakarta-Cikampek. Kemudian, girder tersebut dipindahkan ke
area kerja yang berada di luar jalan tol.
Proses tersebut membuat arus kendaraan tersendat. Untuk itu, Jasa
Marga Cabang Jakarta-Cikampek menerapkan arus lawan arah dari kilometer 28 sampai dengan kilometer 29 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 08.00 WIB hingga proses pemindahan selesai dilakukan.
Kemudian, pada pukul 11.20 WIB, girder sudah berhasil dipindahkan ke
area kerja yang tidak mengganggu arus lalu lintas. Dengan demikian,
skema lawan arah diakhiri dan arus kendaraan berjalan seperti biasa.
Pimpinan Proyek PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Iwan Dewantoro
menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat kepadatan arah