Pegolf andalan Indonesia Kentaro Nanayama menjuarai turnamen golf ATI Ciputra Golfpreneur Junior World 2019 presented by AKI (ATI-CGJW) di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta. Pada hari terakhir, Kamis (23/5/2019), Kentaro mengumpulkan nilai terbaik dengan total 10 pukulan di bawah par.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pegolf andalan Indonesia Kentaro Nanayama menjuarai turnamen golf ATI Ciputra Golfpreneur Junior World 2019 presented by AKI (ATI-CGJW) di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta. Pada hari terakhir, Kamis (23/5/2019), Kentaro mengumpulkan nilai terbaik dengan total 10 pukulan di bawah par.
Bermain di Kelas A Putra (15-18 tahun), pegolf berusia 16 tahun itu mencetak skor 72 atau par pada hari terakhir, dengan total skor 206. Meskipun hanya par, raihan Kentaro itu jauh lebih baik dibandingkan Sean Lee dari Singapura dan Kieron Carl Van Wyck dari Afrika Selatan yang menempati posisi kedua dengan skor total 214 atau dua pukulan di bawah par.
“Saya memang menargetkan untuk menang. Namun, saya tidak berpikir skor saya bisa sebesar ini. Saya cukup senang dengan kemenangan ini, khususnya menjelang keikutsertaan saya dalam summer golf event di AS nanti. Saya harap bisa membawa momentum bagus ini ke sana, dan bisa memberikan hasil yang bagus di sana,” kata Kentaro
Pada dua hari pertama, Kentaro bermain dengan stabil dan terus mencetak skor yang bagus. Namun, pada hari terakhir, Kentaro bermain tidak stabil. Ia mengawali putaran ketiga dengan bogey (satu pukulan di atas par) di hole 1. Namun, ia menebusnya dengan birdie (satu pukulan di bawah par) pada hole ketiga.
Kentaro, bogey lagi di hole keempat, disusul birdie di hole kelima. Kentaro menutup sembilan hole pertama dengan satu-di atas-par, tiga birdie melawan dua bogey dan satu double bogey.
Di sembilan hole kedua permainan Kentaro cenderung stabil. Bogey di hole 10 bisa ditebus dengan birdie di hole 11. Namun, Kentaro bogey lagi di hole 12. Birdie di hole 16 membuat skor akhir Kentaro menjadi even par.
“Saya sedikit struggle hari ini. Birdie dan bogey bergantian. Hole 15 saya sudah mulai yakin menang karena selisih pukulan saya dengan kompetitor saya cukup jauh. Jadi, saya berusaha main aman di tiga hole terakhir,” tambah Kentaro, yang membukukan enam birdie, empat bogey, dan satu double bogey hari ini.
Atas keberhasilan ini, Kentaro menjadi pegolf pertama Indonesia yang menjuarai ATI Ciputra Golfpreneur Junior World sejak 2012. Indonesia terakhir kali menjuarai nomor individu putra Junior World pada 2012 yang diukir Joshua Andrew Wirawan.
Sementara itu, Sean menyodok ke posisi kedua setelah mencetak 73 atau satu pukulan di atas par, mendampingi Kieron yang bermain kurang bagus hari ini dengan skor 76 atau empat pukulan di atas par.
Di bagian putri, Phannarai Meesom-us dari Thailand dari Kelas A berhasil mempertahankan gelar juara dengan total lima pukulan di bawah par. Pegolf Thailand berusia 15 tahun itu tidak tergoyahkan dari puncak klasemen selama tiga hari dan menutup putaran terakhir dengan skor 71 atau satu pukulan di bawah par.
Memulai putaran ketiga dengan skor empat-di bawah-par, Phannarai sempat memimpin jauh dengan skor tujuh-di bawah par hingga hole 5. Namun, tiga bogey beruntun dari hole 6 hingga 8 mengembalikan skornya ke angka semula, empat-di bawah-par. Di sembilan hole kedua, setelah bermain dengan even par selama enam hole, Phannarai akhirnya membukukan satu birdie di hole 17, yang bertahan hingga hole terakhir.
Posisi kedua ditempati rekan senegaranya, Pimmada Wongthanavimok, yang menyodok dari posisi ketujuh. Pimmada mengumpulkan total skor 221 atau lima pukulan di atas par. Posisi ketiga ditempati Hannah Reeves dan Megan Julia Streicher (keduanya dari Afrika Selatan) yang mengumpulkan skor total 224 atau delapan di atas par.
Selain nomor individu putri, Thailand pun menyabet nomor beregu putra-putri. Tim Thailand yang beranggotakan Supakit Seelanage dan Pongsapak Laopakdee berhasil menjadi juara umum beregu putra. Pasangan Supakit dan Pongsapak ini mengumpulkan total skor 435 selama tiga hari, unggul tujuh pukulan dari pasangan Indonesia, Kentaro Nanayama dan Rayhan Abdul Latief dengan skor 442 yang menduduki posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Kieron Carl Van Wyk dan Rorisang Gamalakhe Nkosi dari Afrika Selatan dengan 444.
Juara beregu putri pun diraih tim Thailand 1 yang diperkuat Phannarai Meesom-us dan Butpapaporn Sukterm. Pasangan Phannarai dan Butpapaporn ini mengumpulkan total skor 437. Posisi kedua diraih pasangan Pimmada Wongthanavimok dan Natachanok Tunwannarux (443). Sedangkan, peringkat ketiga dimenangi pasangan Malaysia, Allycia Gan Pheik Wend an Mirabel Ting Ern Hui (450).
Junior World 2019 didukung Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) sebagai sponsor utama turnamen internasional ini dan Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) sebagai presenting sponsor. Bagi ATI dan AKI hal ini merupakan keterlibatan pertama dalam sebuah turnamen golf internasional.
ATI Ciputra Golfpreneur Junior World 2019 presented by AKI menjadi bagian dari kalender event Junior Golf Tour of Asia (JGTA), the sanctioning & governing untuk junior golf turnamen di Asia Pacific, yang melaksanakan rangkaian turnamen di 15 negara di Asia Pasifik tahun ini.
Di samping menjadi kompetisi internasional, ATI-CGJW membuka pameran interaktif yang menghadirkan kerajinan-kerajinan Indonesia dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta. Pameran interaktif yang berlangsung pada 22-23 Mei ini merupakan ajang promosi atas kebudayaan Indonesia kepada para peserta dan ofisial ATI-CGJW.