Menhub Minta Penumpukan Pemudik di Bakauheni Diantisipasi
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS - Untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek langsung kesiapan jalur mudik di Lampung. Dia meminta agar penumpukan pemudik di Pelabuhan Bakauheni diantisipasi. Tingkat kerawanan kecelakaan di Jalan Tol Trans-Sumatera juga perlu menjadi perhatian.
Hal tersebut mengemuka dalam rapat membahas kesiapan arus mudik di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (23/5/2019). Rapat dihadiri Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto. Selain itu, hadir pula sekitar 70 pejabat dari instansi terkait, antara lain PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bakauheni dan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
Budi mengatakan, potensi penumpukan pemudik di Pelabuhan Bakauheni terjadi pada malam hingga pagi hari. Sebab, sebagian besar pemudik dari Jawa ke Sumatera memilih berangkat pada malam hari supaya dapat melanjutkan perjalanan dari Lampung pada esok paginya untuk alasan keamanan. "Alasan pertama, mereka tidak berani sampai di Lampung pada malam hari. Ini mesti mendapat perhatian," kata Budi.
Kalangan menengah yang biasanya mudik ke Sumatera menggunakan pesawat juga diprediksi akan menggunakan jalur darat. Apalagi harga tiket pesawat sedang melonjak. Pemudik diperkirakan cenderung memilih menggunakan Tol Trans-Sumatera dari Lampung ke Palembang yang sudah beroperasi.
Untuk itu, dia meminta pihak terkait bersiap mengantisipasi penumpukan pemudik di sejumlah titik, antara lain di Pelabuhan Bakauheni, pintu keluar tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Pematang Panggang-Kayu Agung, serta lokasi peristirahatan di jalan tol.
Ridho mengatakan, Pemprov Lampung menyiapkan petugas dari Dinas Perhubungan Lampung untuk membantu kelancaran arus mudik. Untuk mengurai penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni, pemprov juga menyiapkan 35 unit bus tambahan.
Sementara itu, Purwadi mengatakan, Polda Lampung telah berkordinasi dengan instansi terkait untuk mendirikan posko pelayanan dan pengamanan di jalur mudik, baik di lintas sumatera maupun jalan tol di Lampung. Sedikitnya, 82 titik posko akan didirikan di sepanjang jalur mudik. Selain itu, Polda Lampung juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
Dia memprediksi, jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar berpotensi menjadi titik lelah untuk sejumlah pemudik yang mengarah dari Sumatera ke Jawa. Sebaliknya, pemudik dari Jawa yang akan ke Sumatera masih bisa beristirahat di dalam kapal sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.
Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik agar pemudik dapat beristirahat di tempat peristirahatan di tol maupun posko yang dirikan aparat. Pemudik juga diimbau membatasi kecepatan kendaraannya antara 60-100 kilometer per jam.