Penjualan Ditingkatkan
JAKARTA, KOMPAS
Emas masih jadi pilihan masyarakat yang ingin berinvestasi. Sebab, harganya cenderung meningkat dalam jangka panjang, kendati tak terlalu tajam.
Masyarakat membeli emas secara langsung melalui toko luar jaringan dan melalui platform dalam jaringan.
Mengutip laman Logam Mulia, salah satu unit bisnis yang dikelola PT Aneka Tambang Tbk, Rabu (22/5/2019), emas batangan ukuran 1 gram seharga Rp 662.000. Harga ini turun Rp 1.000 dari sehari sebelumnya.
Adapun berdasarkan data Konsil Emas Dunia, harga emas per gram pada 2 Januari 2017 sebesar 36,84 dollar AS. Harga ini naik menjadi 41,51 dollar AS pada 2 Januari 2018, yang turun tipis menjadi 41,25 dollar AS pada 2 Januari 2019.
Direktur Niaga Antam Aprilandi H Setia menyampaikan, berdasarkan kinerja perusahan, penjualan secara langsung melalui toko luring masih mendominasi pasar emas Antam, yakni sekitar 95 persen. Namun, sejak pelayanan penjualan daring diMabuka melalui laman www. logammulia.com, penjualan secara daring memiliki prospek menjanjikan. Oleh karena itu, penjualan daring akan terus dikembangkan.
"Tahun ini, kami menargetkan penjualan emas di dalam negeri 18 ton. Adapun penjualan emas ke luar negeri 12 ton," ujar Aprilandi.
Menurut data Antam, harga emas di dalam negeri terus naik sejak 2010 yang berkisar Rp 400.000 per gram menjadi Rp 600.000 per gram saat ini.
Bagi laman perdagangan dan penyimpanan emas batangan dan perhiasan secara daring, yakni treasury.id, pilihan menjual emas secara daring memberi kemudahan bagi konsumen membeli emas. Sejauh ini, emas batangan atau logam mulia lebih laku dijual daripada dalam bentuk perhiasan.
"Lebih dari 90 persen pelanggan kami membeli logam mulia. Selebihnya, pembeli perhiasan. Pembelian logam mulia dinilai lebih menguntungkan jika ditujukan sebagai simpanan di masa mendatang," kata Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu.
Saat berkunjung ke Kompas beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyampaikan, Tabungan Emas merupakan salah satu produk yang diunggulkan Pegadaian. Produk ini dimanfaatkan masyarakat yang ingin memiliki emas dengan nilai kurang mulai dari 0,01 gram.
Meningkat
Sekretaris Perusahaan PT Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny, menyebutkan, produksi perhiasan emas Hartadinata rata-rata 800-900 kilogram per bulan.
“Saat menjelang Hari Raya Lebaran seperti saat ini, ada tren kenaikan permintaan dan produksi,” katanya.
Kendati penjualan secara daring sudah mulai meningkat, namun minat masyarakat untuk membeli emas secara langsung di toko luring masih tinggi. Pembelian meningkat menjelang Lebaran.
“Harga emas menjelang Lebaran relatif sama, tetapi pembelinya semakin banyak. Kenaikan transaksi penjualan bisa mencapai 100 persen hingga seminggu sebelum lebaran,” kata Anto, Pengelola Toko Emas “Ciledug Indah”, di Tangerang, Banten.
Adapun Jimmy, pengelola Toko Emas Mega Indah di Tangerang, mengatakan, pembeli emas perhiasan di tokonya masih cukup banyak. Sebab, selain dikenakan, perhiasan emas juga bisa disimpan, yang sewaktu-waktu dijual saat ada kebutuhan mendesak. (CAS/APO/FER/LKT/MED/IDR)