Prabowo: Kembalilah ke Tempat Istirahat Masing-masing
Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengimbau massa yang masih berunjuk rasa menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, agar kembali ke rumah masing-masing.
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengimbau massa yang masih berunjuk rasa menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, agar kembali ke rumah masing-masing. Tak hanya itu, dia kembali meminta massa pendukungnya untuk bertindak arif, sabar, dan selalu menghindari kekerasan.
Prabowo menyampaikan hal tersebut dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, di akun resmi Prabowo Subianto di Twitter, Rabu (22/5/2019) malam.
"Selalu bertindak dengan arif dan sabar, selalu menghindari kekerasan, dan aksi-aksi, walaupun damai, sebaiknya bisa berakhir untuk istirahat guna menghadapi besok untuk sahur, dan melanjutkan ibadah kita," katanya.
"Saya mohon saudara-saudara kembalilah ke tempat istirahatmu masing-masing. Hindari tindakan di luar hukum. Kemudian selalu mengalah dan patuh pada ketentuan hukum. Ini adalah imbauan saya. Percayalah pada pemimpin-pemimpinmu. Kita sedang berjuang dengan semua jalur-jalur hukum dan konstitusi," tambahnya.
Selain itu, Prabowo juga berpesan agar aparat keamanan bersikap arif dan menahan diri. "Kita semua cari solusi terbaik untuk bangsa," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Kompas, massa pengunjuk rasa yang semula berada di depan Gedung Bawaslu, kini tersebar diantaranya di Jalan Agus Salim dan Wahid Hasyim. Ini setelah Kepolisian memukul mundur mereka dari depan Gedung Bawaslu. Kepolisian harus mengambil langkah itu karena massa menolak mengindahkan permintaan polisi agar tak terus-menerus menyerang aparat keamanan.
Sementara itu, Rabu malam, sekitar pukul 22.45 WIB, Prabowo Subianto mengunjungi korban luka akibat bentrokan, di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi di Cut Meutia, Jakarta. Dia tidak sendiri. Bersamanya tampak sejumlah petinggi di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, seperti Titiek Soeharto, Ferry Juliantono, Sugiono, dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Wartawan tidak diperkenankan meliput saat Prabowo menjenguk para korban. Usai menjenguk, Prabowo juga tak berkomentar ke wartawan.
Dari luar, rumah aspirasi tampak dipadati massa. Mobil ambulans juga beberapa kali hilir mudik di lokasi.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kebanyakan korban dirawat karena terkena gas air mata.