Usai Rusuh 22 Mei, Dukungan untuk Pemerintah Bermunculan
Menyikapi situasi kamtibmas di Jakarta, semua tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Probolinggo kompak melaksanakan kegiatan deklarasi damai. Mereka mendukung langkah pemerintah dan TNI-Polri untuk menindak para perusuh yang memakai rakyat sebagai tameng. Mereka juga mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Jokowi-Amin dan berharap pemerintahan ke depan semakin bisa menyejahterakan rakyatnya.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
PROBOLINGGO, KOMPAS — Menyikapi situasi kamtibmas di Jakarta, semua tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Probolinggo, Jawa Timur, kompak melaksanakan kegiatan deklarasi damai. Mereka mendukung langkah pemerintah dan TNI-Polri untuk menindak para perusuh yang memakai rakyat sebagai tameng. Para tokoh juga mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan berharap pemerintahan ke depan semakin bisa menyejahterakan rakyatnya.
Deklarasi damai tersebut digelar di halaman Markas Kepolisian Resor Kota Probolinggo, Jalan Dr Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Hadir dalam deklarasi tersebut tokoh agama, pimpinan parpol, organisasi kemasyarakatan, Pemkot Probolinggo, organisasi pemuda, dan para ulama.
Isi deklarasi damai, selain membacakan pernyataan sikap, juga menghimbau kepada masyarakat Kota Probolinggo agar tidak termakan isu people power seperti yang terjadi di Jakarta.
”Dengan adanya aksi yang berujung kericuhan di Jakarta, saya berharap negara segera dapat bertindak. Karena itu sudah bukan menyampaikan pendapat, melainkan melenceng jauh dan cenderung kriminal dengan menggunakan rakyat sebagai tameng. Jangan ragu-ragu untuk melindungi kepentingan umum,” kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Kota Probolinggo Abdul Halim, Kamis (23/05/19).
Dengan adanya aksi yang berujung kericuhan di Jakarta, saya berharap negara segera dapat bertindak. Karena itu sudah bukan menyampaikan pendapat, melainkan melenceng jauh dan cenderung kriminal dengan menggunakan rakyat sebagai tameng. Jangan ragu-ragu untuk melindungi kepentingan umum.
Abdul Halim menyerukan agar masyarakat melihat dan menyikapi situasi di Jakarta dengan hati damai dan tenang serta tidak terprovokasi, ”Mari bersama-sama menghormati proses pemilu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Jangan gunakan tindakan anarkistis dan main hakim sendiri dalam bertindak mengingat Indonesia adalah negara hukum yang berdaulat,” katanya.
Dalam deklarasi itu, semua peserta saling berpegangan tangan, sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Harapannya, setiap pihak yang terlibat bisa meneruskan pesan dalam deklarasi damai itu kepada seluruh warga Kota Probolinggo.
Melalui pernyataan sikap bersama dalam membangun Kota Probolinggo agar aman, damai, guyub, dan rukun pasca-Pemilu 2019 ini, harapannya menjadi salah satu upaya kembali merekatkan persatuan, termasuk antisipasi atas situasi kamtibmas di Jakarta yang kurang puas akan hasil Pemilu 2019. ”Setidaknya warga Kota Probolinggo tidak ikut-ikutan terpancing isu-isu menyesatkan dan membuat kegaduhan,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Probolinggo Kota Ajun Komisaris Besar Alfian Nurrizal.
Adapun isi pernyataan sikap dalam deklarasi tersebut adalah sebagai berikut.
Mendukung dan memercayakan kepada TNI-Polri dalam memelihara kamtibmas dan mengawal NKRI, khususnya pasca-Pemilu 2019.
Menyikapi hasil Pemilu 2019 secara damai dan konstitusional sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Mengecam keras aksi ataupun perbuatan yang bertentangan dengan hukum, inkonstitusi, dan anarkistis pada tahapan dan pasca-Pemilu 2019.
Senantiasa mengorbankan semangat kebersamaan di tengah perbedaan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan dan persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggak Ika.
Menolak segala bentuk hoaks, hate speech, provokasi, diskriminasi, dan SARA yang menyebabkan permusuhan dan perpecahan sesama anak bangsa.
Mendukung penuh terwujudnya Kota Probolinggo yang damai, guyub, dan rukun.
Kemenangan
Selain menyikapi rusuh Jakarta, dalam kesempatan itu mereka juga mengucapkan selamat terhadap kemenangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019. Para tokoh di Kota Probolinggo itu berharap Jokowi mampu membuat rakyat Indonesia lebih makmur selama kepemimpinannya 5 tahun ke depan.
Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo KH Nizar Irsyad berharap Presiden dan Wakil Presiden diberikan kekuatan lahir batin dan membawa kesejahteraan bangsa Indonesia. ”Setelah kontestasi politik usai, marilah kita bersatu merajut kembali persatuan dan kesatuan serta kerukunan antarumat,” katanya.