Achmad Hariadi, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan, menjelaskan, dari kerusuhan Rabu (22/5/2019), petugas kebersihan mengumpulkan 37 ton sampah.
Oleh
Helena F Nababan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelaksana Tugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta Djafar Muchlisin, Kamis (23/5/2019), menjelaskan, pihaknya menyiagakan 350 petugas kebersihan. Mereka bersiaga secara shift dibantu PPSU dari kelurahan sampai dengan Sabtu (25/5/2019) untuk membersihkan sampah setelah unjuk rasa yang diperkirakan masih akan berlangsung.
”Ke-350 petugas PJLP Dinas LH itu juga ada bantuan dari Unit Pengelola Kebersihan Badan Air Dinas LH. Namun, di luar itu ada petugas PPSU dari setiap kelurahan,” jelas Djafar.
Ke-350 petugas PJLP Dinas LH itu juga ada bantuan dari Unit Pengelola Kebersihan Badan Air Dinas LH. Namun, di luar itu ada petugas PPSU dari setiap kelurahan. (Djafar)
Para petugas ditempatkan di sekitar Bawaslu dan Slipi. Ada radius khusus yang diatur tempat mereka bisa berjaga khususnya di ruas Thamrin-Sudirman. Penjagaan itu juga disertai PPSU yang memang tiap hari bertugas menjaga dan memelihara kebersihan di Jakarta.
”Kami berjaga sampai Sabtu (25/5/2019) karena unjuk rasa diperkirakan masih berlangsung,” ujar Hariadi.
37 ton sampah
Achmad Hariadi, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan, secara terpisah menjelaskan, dari kerusuhan Rabu (22/5/2019), petugas kebersihan mengumpulkan 37 ton sampah. Sampah itu terkumpul dari pagi pukul 06.00-09.00 yang lalu dipilah sehingga data masuk baru di siang hari.
”Kami terus stand by. Kemarin begitu demo berakhir Rabu malam, polisi belum membolehkan petugas masuk untuk membersihkan dengan alasan keamanan. Baru Kamis pagi pukul 06.00, kami boleh masuk dan membersihkan,” kata Hariadi.
Kami terus stand by. Kemarin begitu demo berakhir Rabu malam, polisi belum membolehkan petugas masuk untuk membersihkan dengan alasan keamanan. Baru Kamis pagi pukul 06.00, kami boleh masuk dan membersihkan. (Hariadi)
Adapun untuk petugas kebersihan yang bertugas pada Rabu kemarin ada 200 orang. Mereka didukung 5 truk anorganik, 5 truk typer, dan 12 roadsweeper. Mereka bertugas di Thamrin-Sudirman juga Jalan Jatibaru dan Jalan Petamburan.
Sampah terkumpul berupa sampah campuran. Ada plastik, kertas, botol/gelas plastik, sisa kebakaran motor/mobil, hingga batu.
Dari 37 ton sampah itu, kata Hariadi, yang bisa dipilah ada 0,18 ton. Sisanya, 36,72 ton dibawa ke TPST Bantar Gebang.