Jalan MH Thamrin Belum Dapat Dibuka meski Sudah Kondusif
Suasana di Gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/5/2019), sudah kondusif pasca-kerusuhan 22 Mei. Namun, aparat keamanan masih menutup jalan tersebut dan belum dapat memastikan kapan dibuka kembali untuk umum.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Suasana di Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/5/2019), sudah kondusif pasca-kerusuhan pada 22 Mei. Namun, aparat keamanan masih menutup Jalan MH Thamrin dan belum dapat memastikan kapan jalan tersebut dibuka kembali untuk umum.
Berdasarkan pantauan Kompas, suasana di Jalan MH Thamrin sudah kondusif dan masyarakat yang bekerja di sekitar lokasi perkantoran sudah mulai menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Sebagian besar dari pekerja tersebut berjalan kaki menuju tempat kerjanya.
Jalanan di sekitar Jalan MH Thamrin juga sudah bersih dari puing-puing, batu, dan sampah yang berserakan seusai kerusuhan. Sisa gas air mata yang digunakan aparat kepolisian yang sebelumnya masih mengganggu penciuman dan penglihatan juga sudah tidak lagi terasa.
Meski demikian, aparat kepolisian dengan peralatan lengkap masih berjaga di sekitar Gedung Bawaslu. Beberapa ruas jalan di Jalan Wahid Hasyim dari arah Tanah Abang dan dari arah Jalan Sabang juga masih ditutup dengan pembatas beton dan kawat berduri serta tameng-tameng dari anggota Brigade Mobil (Brimob).
Shintia (26), pegawai di salah satu perkantoran di Jalan MH Thamrin, mengatakan telah mulai bekerja hari ini. Pihak perusahaannya bekerja menilai, suasana di sekitar Jalan MH Thamrin sudah kondusif pasca-kerusuhan 22 Mei.
Namun, Shintia dan pegawai lainnya harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh karena sebagian ruas Jalan MH Thamrin masih ditutup oleh petugas.
Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Muhammad Nasir menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan batas waktu penutupan Jalan MH Thamrin. Sebab, aparat keamanan masih mengantisipasi adanya aksi susulan dari masyarakat.
Nasir berharap, masyarakat dapat memaklumi alasan penutupan Jalan MH Thamrin. Dia juga mengimbau masyarakat yang akan melewati atau ke lokasi sekitar Jalan MH Thamrin dapat mencari jalan alternatif lain, seperti berputar melewati Jalan Prof Mochamad Yamin jika dari Bundaran Hotel Indonesia atau Jalan Kebon Sirih jika dari Tanah Abang.
Seperti diketahui, pada Selasa dan Rabu, 21-22 Mei, terjadi kerusuhan seusai unjuk rasa damai menolak hasil Pemilu 2019. Kerusuhan diduga terjadi karena terdapat sejumlah provokator di luar massa pengunjuk rasa yang menyerang dan melempari petugas dengan batu, petasan, hingga bom molotov.
Ratusan anggota Brimob yang diterjunkan berhasil mengendalikan situasi pada Kamis subuh. Polisi menangkap 257 orang pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.
Sebanyak 185 orang ditangkap karena terlibat kerusuhan pada Rabu malam. Mereka ditangkap di lokasi berbeda, antara lain sekitar Gedung Bawaslu, Monumen Nasional, Petamburan, dan Slipi.