Kedatangan Ole Gunnar Solskjaer ke Old Trafford diharapkan dapat meningkatkan performa Manchester United setelah mengalami periode buruk bersama Jose Mourinho.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
MANCHESTER, JUMAT — Awal kedatangan Ole Gunnar Solskjaer ke Old Trafford diharapkan dapat meningkatkan performa Manchester United setelah mengalami periode buruk bersama Jose Mourinho. Walau demikian, ”Setan Merah” pada akhirnya gagal lolos ke Liga Champions musim depan dan nirgelar.
”The Baby-Faced Assassin” (julukan Solskjaer) sempat memberikan harapan positif bagi penggemar Manchester United (MU) setelah datang pada 19 Desember 2018 menjadi pelatih sementara untuk menggantikan Mourinho yang didepak akibat kekalahan 1-3 dari Liverpool. Debut Solskjaer diwarnai dengan kemenangan 5-1 di kandang Cardiff City.
Seperti dikutip dari Mirror, Jumat (24/5/2019), Solskjaer pun berjanji akan memperbaiki kinerja timnya pada musim depan. ”Kami akan duduk dan menjalani semua rencana dengan pelatih fisik dan dengan pelatih. Kami akan siap ketika 1 Juli datang,” ujarnya.
Prestasi Solskjaer memang terus menanjak. Ia mampu membawa David de Gea mencatatkan delapan kemenangan secara beruntun sebelum ditahan imbang 2-2 oleh Burnley. Ia juga mampu mengandaskan perlawanan raksasa Perancis, Paris Saint-Germain, di babak 16 besar.
Meskipun kalah dari Wolverhampton Wanderers pada perempat final, Solskjaer tetap diberikan kepercayaan oleh MU. Pada 28 Maret 2019, ia memperoleh kontrak menjadi manajer tetap MU hingga 30 Juni 2022.
Inkonsistensi menjadi permasalahan utama MU sehingga mereka gagal berada di empat besar untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka juga tidak memperoleh gelar di berbagai kompetisi.
Solskjaer paham bahwa dirinya memiliki pekerjaan besar pada musim depan setelah gagal memberikan prestasi yang membanggakan pada musim ini. Ia mengaku tidak pernah istirahat dari sepak bola meskipun dirinya telah kembali ke rumahnya di Norwegia. Ia menonton pertandingan dan menganalisisnya hingga akhir musim.
MU mengalami akhir yang menyedihkan pada musim ini. Mereka hanya mampu mendapatkan 8 poin dalam 8 pertandingan terakhir atau maksimal 24 poin. Solskjaer mengklaim, salah satu faktornya adalah penyelesaian akhir yang buruk.
”Anda tidak bisa melupakan musim lalu. Anda harus belajar dari kesalahan Anda juga. Kami ingin belajar lebih banyak dari apa yang kami lakukan dengan benar,” kata Solskjaer kepada MUTV.
Transfer
Salah satu usaha perbaikan yang akan dilakukan Solskjaer adalah melalui perombakan pemain. Solskjaer akan menjual pemainnya yang masuk dalam kategori surplus. Ia akan merampingkan skuadnya sehingga dapat menambah pemain baru yang berkualitas.
Penyerang asal Belgia, Romelu Lukaku, diizinkan untuk meninggalkan MU jika ada tawaran yang cocok. Ia dipandang gagal bersaing dengan Marcus Rashford dan hanya mampu mencetak 15 gol dan 4 assists dari 45 pertandingan yang ia ikuti di seluruh kompetisi. Pemain yang dibeli dari Everton pada 2017 lalu telah dikaitkan dengan Inter Milan.
Selain Lukaku, gelandang serang asal Spanyol Juan Mata akan dilepas secara gratis setelah gagal memperpanjang kontraknya. Kontrak pemain 31 tahun tersebut akan habis pada 30 Juni 2019. Sebagai penggantinya, Solskjaer akan merekrut sayap kiri Swansea, Daniel James, yang masih berumur 21 tahun dan penyerang tim nasional (timnas) Pantai Gading yang bermain di LOSC Lille, Nicolas Pepe.
Solskjaer juga akan melakukan perombakan di lini pertahanan setelah MU menjadi tim kedua dari 10 tim teratas di Liga Primer Inggris yang banyak kebobolan, yakni sebanyak 54 gol. Mereka hanya unggul satu gol dari West Ham yang berada di peringkat ke-10. Padahal, gawang MU dijaga oleh kiper timnas Spanyol, David de Gea, yang berlabel bintang.
Bek kanan asal Italia, Matteo Darmian, dan Bek Tengah yang dapat bermain sebagai bek kiri asal Argentina, Marcos Rojo, akan menjadi korban perombakan Solskjaer. Musim ini, Darmian hanya bermain sebanyak tujuh pertandingan dan Rojo hanya bermain sebanyak delapan pertandingan di seluruh kompetisi.
Bek tengah timnas Inggris yang sedang bermain untuk Leicester City, Harry Maguire, dan bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly, menjadi sasaran MU. Mereka juga mengincar bek kanan Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka, yang tengah naik daun.
Solskjaer membuat kebijakan berbeda dibandingkan dengan Mourinho yang gemar membeli pemain dengan nama besar. Ia lebih memilih pemain muda yang dapat ditempa menjadi pemain kelas dunia.
Selain Daniel James, MU dikabarkan mulai pembicaraan dengan striker 21 tahun milik Fluminense, Pedro Guilherme Abreu dos Santos atau yang akrab dipanggil dengan nama Pedro. Pemain Brasil tersebut sebenarnya akan bergabung dengan raksasa Spanyol Real Madrid pada tahun lalu, tetapi gagal karena cedera.