JAKARTA, KOMPAS— Tiga pekan menjelang Lebaran, tiket kereta api tambahan dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta selama masa mudik telah ludes terjual. PT Kereta Api Indonesia akan mengoperasikan 20 kereta api tambahan dan 58 kereta api reguler setiap hari sejak 10 hari menjelang Lebaran (H-10) hingga H+10.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, tiket mudik kereta reguler dan tambahan dari Jakarta untuk H-8 hingga H-1 rata-rata ludes terjual. Tiket yang habis terjual itu adalah rute Jakarta ke Solo dan Semarang, Malang dan Surabaya, serta Kota Yogyakarta.
Menurut Eva, tiket kereta api dari Jakarta masih tersedia untuk keberangkatan pada H-10 dan H-9. Secara keseluruhan, tiket sudah terjual 92,3 persen untuk H-10 hingga H-1 Lebaran. Dari 422.988 kursi yang tersedia, 390.758 di antaranya sudah terjual. ”Yang tersisa umumnya jarak menengah, seperti Cirebon dan Bandung,” ujar Eva, Kamis (23/5/2019), di Jakarta.
Ia menambahkan, PT KAI mengoperasikan 78 kereta dari Jakarta pada 26 Mei-16 Juni 2019, terdiri dari 58 kereta reguler dan 20 kereta tambahan. Dari jumlah itu, 32 kereta reguler dan 12 kereta tambahan berangkat dari Stasiun Gambir, sedangkan 26 kereta reguler dan 8 kereta tambahan berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Vice President Public Relation PT KAI Edy Kuswoyo menyebutkan, PT KAI mengoperasikan total 356 kereta reguler dan 50 kereta tambahan untuk angkutan Lebaran 2019 atau 406 kereta setiap hari secara nasional. Jumlah itu meningkat sekitar 3 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu 393 kereta api.
Meskipun tiket sudah ludes, masih terdapat pemudik dari Jakarta yang berburu tiket karena berharap masih ada lagi kereta tambahan. Yunanto Syah (27), misalnya, seminggu terakhir memantau aplikasi KAI Access untuk mencari tiket dari Jakarta menuju Semarang pada 31 Mei 2019.
Sementara itu, PT KAI Daop V Purwokerto mewaspadai 12 titik rawan bencana alam, seperti longsor dan banjir, di sepanjang rel kereta api selama masa mudik. Peralatan dan material penanganan bencana disiagakan di sejumlah lokasi.
”Daerah rawan berada antara Slawi-Prupuk, Songgom-Prupuk, Prupuk-Linggapura, Banjar-Langen, Kawunganten-Jeruklegi, Jeruklegi-Lebeng, Tambak-Ijo, dan Linggapura-Bumiayu,” kata Manajer Humas Daop V Purwokerto Supriyanto, di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Penambahan fasilitas KRL
Secara terpisah, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti mengatakan, penumpang kereta rel listrik pada H-7 sampai H+7 Lebaran diprediksi mencapai 11,5 juta orang atau meningkat 3 persen dibandingkan dengan tahun lalu. PT KCI menambah sejumlah fasilitas, seperti mesin pembelian tiket, loket manual, loket portabel, toilet portabel, dan ruang laktasi.
Sebanyak 236 mesin pembelian tiket, 196 loket manual, dan 28 loket portabel akan ditempatkan di Stasiun Bogor, Citayam, Depok, Depok Baru, Pasar Minggu, Manggarai, dan Bekasi. Adapun 11 ruang laktasi disiapkan di Stasiun Bojong Gede, Tebet, Manggarai, dan Tanah Abang. Untuk 12 toilet portabel difungsikan di Stasiun Manggarai, Sudirman, Lenteng Agung, Citayam, dan Rawa Buntu. (FRD/TAM/DKA/FRN/RAM/MEL/DIT/VIO/XTI/JOL/ILO)