Video Viral Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Polisi Diselidiki
Polri menyelidiki video berisi penganiayaan oleh sejumlah oknum polisi terhadap seseorang yang diduga perusuh saat demo hasil Pemilu 2019, Rabu (22/5/2019). Jika memang ada oknum polisi yang melanggar hukum, Polri akan menindaknya.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polri menyelidiki video berisi penganiayaan oleh sejumlah oknum polisi terhadap seseorang yang diduga perusuh saat demo hasil Pemilu 2019, Rabu (22/5/2019). Jika memang ada oknum polisi yang telah melanggar hukum, Polri berjanji akan menindaknya.
Video berdurasi 58 detik yang menyebar di media sosial menunjukkan gambar sejumlah personel polisi yang sedang patroli. Kemudian, mulai detik ke-31, terlihat oknum polisi yang menyeret seseorang. Orang itu kemudian dianiaya sejumlah oknum polisi, dipukul dan ditendang.
Namun, di mana gambar tersebut diambil dan kapan kejadiannya tidak jelas. Sejumlah warganet mengaku melihatnya dan menyebut penganiayaan oleh oknum polisi itu terjadi di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan terjadi saat kericuhan pecah di sejumlah lokasi di DKI Jakarta pascademo hasil Pemilu 2019, Rabu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Jumat (24/5/2019), Polri sedang menyelidiki video itu. Salah satunya, dengan mencari pemilik akun di media sosial yang menyebarkan video tersebut. Mencari siapa pemilik akun itu penting karena materi video tidak menjelaskan lokasi ataupun waktu penganiayaan.
”Pada prinsipnya, Polri akan profesional dan menindak tegas apabila ada anggota yang terbukti melakukan pelanggaran hukum,” katanya.
Jumat siang, Kompas pun mencoba mengecek kejadian itu dengan mendatangi Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pada prinsipnya, Polri akan profesional dan menindak tegas apabila ada anggota yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Ketua RW 010 Kampung Bali Olan membenarkan adanya peristiwa penganiayaan seperti terlihat di video. Peristiwa itu disebutnya terjadi di lokasi parkir milik PT Ramayana yang berada di samping Masjid Al-Huda, RT 002 RW 010, Kamis (23/5/2019) pagi. Saat itu, petugas Hansip RW 010 melaporkan kepadanya bahwa personel Brimob sedang menyisir perusuh pascademo hasil Pemilu 2019.
”Lokasi (insiden) itu merupakan lokasi parkir milik PT Ramayana yang disewakan ke perusahaan parkir. Memang dekat masjid,” katanya.
Kompas lantas menunjukkan video penganiayaan itu kepada Olan. Dia pun kembali mengafirmasi bahwa penganiayaan itu betul terjadi.
”Benar itu. Saya juga sudah lihat,” kata Olan.
Akan tetapi, Olan belum mengetahui identitas orang yang dianiaya itu. Yang pasti, menurut dia, orang tersebut bukan warga RW 010. Kompas kemudian menanyakan video itu ke sejumlah tukang ojek yang mangkal di Kampung Bali. Lima tukang ojek turut membenarkannya.