Faktor psikologis akan menentukan hasil duel Barcelona FC kontra Valencia pada final Piala Raja Spanyol, Minggu dini hari. Barca perlu mengatasi masalah mental untuk menghindari “bencana” sekaligus mengukir sejarah baru di Sevilla.
SEVILLA, JUMAT –Skuad Barcelona FC masih terpukul dan diliputi kesedihan mendalam setelah kegagalan di tangan Liverpool FC pada semifinal Liga Champions Eropa. Trofi Piala Raja Spanyol yang akan diperebutkan dengan Valencia, Minggu (26/5/2019) dini hari WIB ini bisa menjadi pelipur lara tim “Blaugrana”.
Bukan rahasia jika kondisi internal Barcelona tengah terkoyak usai kekalahan di Liga Champions. Publik Barca sempat memojokkan sejumlah pemain dan menuntut agar Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, dipecat. Mereka menganggap gelar juara Liga Spanyol tidak cukup mewakili tim sehebat Barca pada musim ini. Tim ini memang didesain untuk menyapu treble alias tiga gelar semusim.
Maka itu, menurut Marca, kegagalan meraih trofi Piala Raja pada Minggu dini hari bisa disebut sebagai “bencana” bagi Barca. Sebaliknya, Barca setidaknya bisa terhibur dan menegaskan dominasinya di Spanyol jika meraih trofi itu.
Barca akan mengukir sejarah baru, yaitu sebagai tim pertama yang meraih Piala Raja alias Copa del Rey untuk lima musim beruntun. Empat musim terakhir, trofi Piala Raja selalu menjadi milik mereka.
Berbalik
Tak heran, sebagian besar fans Barca kini balik mendukung timnya seusai kemarahan di Liga Champions. Spanduk besar dalam bahasa Catalan yang bertuliskan, ”tots units, som-hi” alias “bersama kita bisa” terpasang di tribune Stadion Benito Villamarin, Sevilla. Ya, Barca memang butuh kebersamaan untuk meraih Copa del Rey ke-31 sekaligus menyegel status tim ”raja” di Spanyol.
Demi membakar semangat itu, kapten tim Barca, Lionel Messi, melakukan hal yang tidak biasa. Ia rela mengakhiri “puasa” bicara di depan pers. Untuk kali pertama sejak 5 Mei 2015, Messi tampil pada jumpa pers Barca.
Ditemani sahabatnya sekaligus bek Barca, Gerard Pique, Messi berjanji bahwa timnya akan tampil sekuat tenaga untuk menyabet Piala Raja dan mengakhiri musim ini sebaik mungkin.
Faktor psikologis
Hadirnya Messi pada jumpa pers itu diyakini akan menaikkan mental Barca yang sempat terpuruk. Menurut psikolog Spanyol, Victor Amat, faktor mental dan psikologis jauh lebih penting ketimbang hal teknis pada final Piala Raja 2019. Secara teknis, Barca jauh lebih tangguh dari Valencia meskipun kemungkinan tidak diperkuat striker Luis Suarez dan kiper Marc-Andre ter Stegen yang cedera.
”Kekalahan di Anfield (dari Liverpool) masih terasa menyakitkan. Itu sulit dihapus. Namun, jika punya peluang meraih trofi Liga Spanyol sekaligus Piala Raja, tentu kami akan selalu mengambilnya. Kami bisa tampil lebih baik (ketimbang di semifinal Liga Champions), ujar Pique.
”Kami bakal tampil berbeda di Sevilla,” tukas Valverde menambahkan.
Di sisi lain, Valencia akan berupaya memanfaatkan kerapuhan mental Barca untuk meraih trofi pertamanya sejak 2008 silam. Terinspirasi dari Liverpool, mereka menyiapkan senjata khusus untuk meredam Messi, pemain yang bakal menjadi ujung tombak Barca pada final ini.
”Messi sangat berbahaya dalam peluang sekecil apa pun,” ujar Marcelino Garcia, pelatih Valencia. (AFP/Reuters)