JAKARTA, KOMPAS - Diskon tarif tol yang diterapkan pada tanggal 27-29 Mei dinilai tidak akan menarik minat masyarakat untuk mengganti tanggal keberangkatan mudik. Penetapan waktu diskon jalan tol masih terlampau jauh dengan waktu cuti bersama dan sebagian besar masyarakat belum mendapat libur di tanggal tersebut.
Ketua Institut Studi Transportasi Darmaningtyas mengatakan, diskon tarif tersebut tidak akan menarik minat masyarakat, khususnya aparatur sipil negara (ASN) yang masih harus masuk tanggal 1 Juni untuk mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila.
"Selain itu, karyawan swasta juga masih belum mengambil cuti dan belum libur pada tanggal tersebut, sehingga diskon tarif ini belum efektif untuk mendistribusikan masyarakat agar tidak berangkat pada puncak arus mudik," ujarnya saat dihubungi dari Jakarta.
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berencana untuk memberikan diskon tarif tol sebesar 15 persen dan akan diberikan ketika arus mudik maupun arus balik, yakni tanggal 27 Mei pukul 00.00 sampai 29 Mei pukul 23.59 dan 10 Juni pukul 00.00 sampai 12 Juni pukul 23.59. Diskon diberikan untuk semua ruas tol di Indonesia, baik di Jawa, Sumatera, maupun Sulawesi.
Ketua Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Desi Arryani mengatakan, diskon tarif tol memang diberikan di luar periode puncak arus mudik dan balik Lebaran. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 30 Mei-2 Juni, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 7-9 Juni. (KOMPAS, 24 Mei 2019).
Darmaningtyas memperkirakan, nantinya diskon ini akan dimanfaatkan oleh pengemudi truk yang akan melintas di jalan tol sebelum tanggal pembatasan truk agar tidak masuk jalan tol pada tanggal 31 Mei-2 Juni.
"Selain itu, diskon 15 persen masih terlalu kecil dan tidak sebanding dengan besaran tarif tol saat ini. Katakanlah, jika tarif tol sebesar Rp 100.000, maka diskonnya hanya Rp 15.000," ujarnya.
Secara terpisah, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, penetapan diskon ini memang sengaja tidak ditetapkan pada puncak arus mudik agar tidak menambah kepadatan jalan tol.
"Kami berharap dengan adanya diskon tarif ini bisa mendistribusikan masyarakat dan mereka bisa mengubah tanggal perjalanannya," ucapnya.
Direktur Independen PT Citra Marga Nusaphala Persada Joko Sapto M Mulyono menambahkan, pengenaan diskon tarif tol tersebut juga merupakan upaya ATI untuk menarik masyarakat melewati jalan tol. Dengan mencoba, ke depan masyarakat menjadi lebih terbiasa memanfaatkan jalan tol.